Efek Samping COVID setelah Sembuh, Mulai dari Masalah Jantung, Paru-paru hingga Stroke

Efek Samping COVID setelah Sembuh, Mulai dari Masalah Jantung, Paru-paru hingga Stroke

COVID, Image oleh Christo Anestev dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Para ahli ingatkan soal efek samping mematikan yang berpotensi dialami mereka yang pernah kena COVID .

Menurut sebuah studi, mereka yang kena COVID dalam setahun terakhir, berpotensi punya masalah di kemudian hari.

Meski sekarang sudah pulih, dan terlindungi vaksinasi, namun masih ada efek samping yang mungkin bisa saja terjadi.

(BACA JUGA:Tiga Gejala Baru COVID, Efeknya ke Telinga, Otot dan Otak)

Ya, menurut studi itu, via The Sun, 12 bulan setelah terpapar, mereka yang pernah kena COVID, punya risiko mengalami pembekuan darah.

Tidak hanya risiko pembekuan darah pada pembuluh darah arteri, namun juga pada pembuluh darah vena.

Kondisi ini bisa berlanjut serius, apabila darah yang beku tersebut mengalir menuju organ seperti paru-paru atau jantung dan mungkin lainnya.

Efeknya terhadap jantung dan sistem vaskuler ini, dilaporkan ahli pada jurnal Nature Medicine.

Ada pun beberapa pontensi membahayakan yang dimaksud, adalah seperti gagal jantung, stroke, gangguan irama jantung, penyakit pembuluh darah dan peradangan.

Data Lain

mereka yang pernah kena COVID , punya risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, ketimbang mereka yang tidak pernah sama sekali terkena.

Temuan ini berdasarkan data dari 153 ribu orang di AS, yang dinyatakan sembuh dari COVID, kebanyakan dari mereka adalah pria.

Dari situ, diketahui bahwa para penyintas COVID, melaporkan beberapa masalah pada jantung mereka, yang sebelumnya tidak pernah dikeluhkan sebelum terpapar corona.

Ada pun berikut ini temuan para ahli, terkait efek paparan corona kepada jantung manusia yang ditemukan dalam studi tersebut:

Menurut para ahli, masalah jantung yang muncul pada mereka eks pasien COVID, juga ditemukan pada mereka yang sembuh tanpa perawatan RS atau isoman.

Masalah jantung sendiri merupakan salah satu efek dari COVID berkepanjangan, di mana gejala tak kunjung hilang, meski dalam hitungan bulan, bahkan tahunan.

Namun memang diakui, semakin parah kondisinya kala COVID dulu, maka semakin tinggi risiko mereka bermasalah dengan jantungnya di kemudian hari.

Jika mereka yang pernah kena COVID hanya dua kali lipat, berpotensi alami emboli paru, mereka yang harus di rawat di ICU, 21 kali lipat lebih berpotensi bermasalah dengan paru-parunya.

Emboli paru adalah kondisi di mana darah beku, mengalir menuju area lain pada tubuh, seperti dari kaki menuju paru-paru. Kondisi ini punya potensi fatal.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: