Alergi Langka Ini Bikin Gatal-gatal jika Penderitanya Menangis

Alergi Langka Ini Bikin Gatal-gatal jika Penderitanya Menangis

Menangis Bikin Gatal-gatal, Ilustrasi oleh StockSnap dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Namanya aquagenic urticaria, kondisi ini merupakan nama lain dari alergi terhadap air.

Ya, Anda tidak salah membacanya. Mereka yang menderita aquagenic urticaria adalah mereka yang pantang terkena air.

Ketika tubuh atau kulit mereka menyentuh air, maka reaksi alergi tak terhindarkan pun terjadi.

(BACA JUGA:Punya Anak Hobi Berlama-lama Nonton TV? Ini Efeknya di Kemudian Hari)

Seperti dilansir Medical News Today, penderita penyakit langka aquagenic urticaria ini, umumnya melaporkan rasa gatal ketika terpapar air.

Tidak hanya terjadi di leher dan tangan, kondisi ini juga menyebabkan gatal hingga di atas panggul.

Apa artinya? Mereka dengan aquagenic urticaria ini tidak bisa beraktifitas seperti halnya orang pada umumnya.

Mandi berenang atau main hujan bukanlah sesuatu yang bisa mereka lalukan sesuka hati, dan selalu ada konsekuensinya.

Dan yang parahnya lagi, sebagian penderita mengaku bahkan tetesan air mata pun, bisa berdampak buruk terhadap mereka kala menangis.

Dan pada kasus yang lebih langka lagi, mereka yang menderita kondisi ini, dilaporkan menunjukan reaksi alergi, bahkan hanya karena meminum air putih.

Menurut ahli, tidak ada data yang spesifik tetang kondisi ini. Akan tetapi diketahui bahwa sebagian besar penderitanya adalah wanita.

Aquagenic urticaria sendiri muncul ketika penderitanya memasuki usia puber atau setelahnya.

Penyakit alergi air ini masuk dalam deratan penyakit langka di dunia.

Alegi Hamil, Wanita Ini Gatal-gatal di Sekujur Tubuh

Hal ini terjadi pada seorang wanita bernama Summer Bostock dari Queensland, Australia.

Mengalami sebuah kondisi bernama polymorphic eruption of pregnancy (PEP), Summer mengeluhkan rasa gatal yang luar biasa.

Kejadiannya sendiri sekitar 11 tahun lalu. Kala itu, perutnya dipenuhi dengan ruam yang terlihat kemerahan.

Menurut ahli, sebagaimana dirilis pada jurnal American Family Physician, PEP bisa terjadi pada satu dari 160 kehamilan.

Meski gatal luar biasa, kondisi ini disebut tidak membahayakan baik bagi ibu dan calon bayinya.

Menurut Summer, PEP menyebabkan rasa gatal yang luar biasa. "Gatal bukan main rasanya, Saya bahkan tidak bisa mandi".

Ia menambahkan, jika kondisi ini juga ditemani rasa ingin muntah, membuatnya sulit untuk tertidur di malam hari.  

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: