Alihkan Target Serangan, Rusia Kini Gempur Donbas

Alihkan Target Serangan, Rusia Kini Gempur Donbas

Pertempuran Rusia dan Ukraina-REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO-cnnindonesia.com

LONDON, FIN.CO.ID - Rusia memulai target baru dengan menyerang Donbas, di sisi timur Ukraina. 

Target baru tersebut setelah Moskow menarik pasukannya dari Kiev dan dari utara Ukraina akhir bulan.

Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy menyebut pasukan Rusia mulai melancarkan serangan baru di sebagian besar sisi timur Ukraina pada Senin, 18 April 2022.

(BACA JUGA:Rusia Gempur Ukraina Sepanjang Malam, Ratusan Target di Berbagai Lokasi, 16 Fasilitas Militer Rusak )

"Pertempuran Donbas kini telah dimulai," kata Zelenskyy.

Dikatakannya, tentara Ukraina telah bersiap untuk menghadapi serangan baru Rusia di sisi timur terseut.

“Kami sekarang dapat mengatakan bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran Donbas, yang telah lama mereka persiapkan,” kata Zelenskyy dalam sebuah pidato video.

(BACA JUGA:Zelenskyy: Kharkiv Digempur, 18 Warga Sipil Tewas, Ini Teror Luar Biasa)

Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi: "Mereka (pasukan Rusia) memulai upaya mereka untuk tahap aktif pagi ini."

"Pagi ini, di hampir seluruh garis depan wilayah (timur) Donetsk, Luhansk dan Kharkiv, para penjajah berusaha menerobos pertahanan kami," katanya.

Rusia telah meningkatkan kekuatannya di timur Ukraina menggunakan pasukan yang ditarik keluar dari utara Ukraina dan tetangga Belarusia, sekutu dekat Rusia.

Dalam sebuah unggahan di Facebook, komando angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa kekuatan militer utama Rusia sedang berkonsentrasi untuk menguasai seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk yang membentuk petak tanah yang dikenal sebagai Donbas.

"Fase kedua perang telah dimulai ... Percayalah pada tentara kami, tentara kami ini sangat kuat," tulis kepala staf presiden Ukraina, Andriy Yermak, di aplikasi perpesanan Telegram.

Bala bantuan Rusia telah menyiapkan panggung untuk pertempuran berlarut-larut yang menurut para analis militer pasti akan menimbulkan kerugian besar di kedua belah pihak ketika Rusia mencoba mengepung para pejuang Ukraina yang berlindung di parit untuk mempertahankan wilayah Donbas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: antara