Lewat Ekspor, Komoditas Perikanan dari Ambon Siap Banjiri Pasar Mancanegara

Lewat Ekspor, Komoditas Perikanan dari Ambon Siap Banjiri Pasar Mancanegara

Produk perikanan dari wilayah Ambon terus berkembang dan menjadi primadona bagi masyarakat mancanegara.--

AMBON, FIN.CO.ID -- Produk perikanan dari wilayah Ambon terus berkembang dan menjadi primadona bagi masyarakat mancanegara.

Mendukung hal tersebut, Bea Cukai Ambon yang berperan sebagai trade facilitator dan industrial assistance terus berupaya memberikan pelayanan, asistensi, dan berbagai fasilitas ekspor kepada pelaku usaha perikanan di wilayahnya.

(BACA JUGA:Bea Cukai Musnahkan Barang Hasil Penindakan, Nilainya Mencapai Rp9,2 Miliar)

Plh. Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, Budi Santoso mengungkapkan bahwa produk perikanan Ambon saat ini menjadi komoditas yang digemari masyarakat mancanegara.

Untuk itu pihaknya akan secara maksimal memberikan pelayanan dan kemudahan kepada para pengusaha di bidang perikanan dalam melakukan ekspor.

“Potensinya sangat besar, jadi butuh dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan,” tegasnya.

(BACA JUGA:Lakukan Koordinasi, Bea Cukai Siap Tindak Tegas Setiap Pelangaran di Bidang Cukai)

Selasa, 12 April 2022, Bea Cukai Ambon kembali melayani ekspor komoditas perikanan dengan tujuan baru, yaitu Singapura.

Ekspor kali ini berhasil dilakukan oleh PT Harta Samudra, dengan mengirimkan sebanyak 8 boks berisi 240.000 kg Yellowfin Tuna Loin, dengan nilai ekspor mencapai 2,784.39 USD.

Budi menjelaskan bahwa selama ini PT Harta Samudra melakukan ekspor produknya ke Vietnam, dan saat ini telah merambah ke pasar Singapura. Pihaknya berharap hal ini menjadi salah satu sinyal baik pertumbuhan ekspor produk perikanan dari Maluku, khususnya Ambon.

(BACA JUGA:Bea Cukai Kenalkan Seluk Beluk Kepabeanan ke Pelajar dan Mahasiswa)

Kemudian, pada Jumat, 15 April 2022 yang bertepatan dengan hari libur nasional, Bea Cukai Ambon tetap melayani ekspor komoditas ikan hidup tujuan Hongkong milik PT Rajawali Laut Timur. Ekspor dilakukan di area labuh Teluk Dalam (Keramba BPBL Waiheru).

“Jenis ikannya beragam, seperti ikan kerapu sunu, kerapu macan, ungar/Raja Bau, kerapu hidup dan ikan kakatua/ketarap. Dengan berat bersih 18.030 kg dengan nilai devisa ekspor mencapai 294.818 USD,” terang Budi.

Besoknya, 16 April 2022, bersamaan dengan pelepasan ekspor ikan hidup ke Hongkong, atas prestasinya PT Rajawali Laut Timur berhasil mendapatkan sertifikat Instalasi Karantina Ikan (IKI) dan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) dari Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) Ambon, Muhammad Hatta Arisandi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: