Imam Shamsi Ali: Ade Armando Dihajar Massa Karena Sering Hina Islam Dungu

Imam Shamsi Ali: Ade Armando Dihajar Massa Karena Sering Hina Islam Dungu

Imam Shamsi Ali-Twitter-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Imam Masjid Islamic Senter di New York, Imam Shamsi Ali mengatakan, apa yang dialami oleh dosen UI, Ade Armando karena adanya sebab akibat. Ada sebab yang dibuat oleh Ade Armando hingga akibatnya dia dianiaya. 

"Harusnya kita bisa menemukan bahwa pada alam semesta ini ada hukum ‘sebab akibat’. Adanya reaksi karena disebabkan oleh aksi yang mendahului," kata Imam Shamsi Ali, dikutip sebuah opininya, Rabu 13 April 2022.

Dia mengatakan, jika ikuti sepak terjang Ade Armando dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang terhentak sensitifitasnya. 

(BACA JUGA:Shamsi Ali Imbau Umat Islam di AS Bantu Cari Saifuddin Ibrahim)

Dari opini yang jelas menentang dasar-dasar keyakinan dan praktek agama, hingga ke kata-kata merendahkan dan menghina pemeluk agama tertentu. 

"Dan lebih mengherankan lagi agama itu adalah agama yang diakui sebagai agamanya sendiri" kata Shamsi Ali. 

Shamsi Ali membeberkan beberapa ucapan Ade Armando yang kerap menyinggung ummat Islam. 

Antaranya ucapannya bahwa syariah itu tidak ada, saya Muslim tapi tidak percaya Syariah.

(BACA JUGA:Ade Armando Bilang Tidak Ada Perintah Salat 5 Waktu Dalam Alquran, Shamsi Ali: Kafirkah Dia?)

Kemudian, azan itu panggilan biasa, Al-Quran itu bisa dibaca dengan cara Minang, Sunda, Jawa, dan lain-lain. 

Dari sholat lima waktu tidak diperintahkan dalam Al-Quran, hingga usulan menghapuskan Haji dan Umrah karena hanya memiskinkan Umat. 

"Bahkan dengan kasar menuduh orang Islam dungu karena banyak mikirin selangkangan" kata Imam Shamsi. 

(BACA JUGA:Usai Ade Armando Dihajar Massa, Pandji Pragiwaksono: Gak Apa-Apa Dianiaya)

"Semua itu dan banyak lagi yang lain menjadi bagian dari “insensitifitas” Ade Armando dalam menyampaikan opini-opini yang diakuinya itu sebagai opini keagamaan," sambung dia. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: