Kenang Tragedi Penyiraman Air Keras, Novel Baswedan: Perlawanan Terberat Adalah Perjuangan Melawan Lupa
Mantan penyidik KPK RI Novel Baswedan.-Screenshot YouTube/Novel Baswedan-
JAKARTA, FIN.CO.ID - Mantan penyidik KPK RI Novel Baswedan mengatakan bahwa perlawanan terberat adalah perjuangan melawan lupa kala mengenang tragedi penyiraman air keras.
Novel menyampaikan opininya tersebut lewat cuitan di akun media sosial Twitter pribadinya, Senin (11/4/2022).
Novel mengutarakan kalau pada 11 April merupakan tanggal dimana dirinya mengalami penyiraman air keras.
"Hari ini 11 April 2022, tepat 5 tahun lalu saya diserang dengan air keras. Banyak drama, sandiwara, kebohongan, dan kemunafikan," buka Novel.
(BACA JUGA:UFC 273: Menangi Duel Berdarah Dengan Gilbert, Ranking Meroket, Khamzat Bilang Begini)
Lebih lanjut pria berusia 44 tahun itu juga menyindir para penjahat yang masih berlindung dengan aman sentosa.
"Keadaan yang nyaman bagi penjahat atau koruptor berlindung. Perlawanan terberat adalah perjuangan melawan lupa," jelas Novel.
Bila kita yakin bahwa kedzoliman / kejahatan akan menang, sesungguhnya kita telah berburuksangka kpd Allah. — novel baswedan (@nazaqistsha) April 10, 2022
Pria kelahiran Semarang itu menganggap bahwa kejahatan tidak bisa menang. Sebab jika menang, maka orang yang terzalimi tersebut telah berburuk sangka pada tuhan.
"Bila kita yakin bahwa kezaliman atau kejahatan akan menang, sesungguhnya kita telah berburuksangka kepda Allah," pungkas Novel.
Kicauan tersebut sedikitnya mendapat atensi dari publik dengan 358 komentar, 4.768 retweets, dan 15.4 likes hingga berita ini tayang.
Sebelumnya, Novel Baswedan dituding sebagi koordinator aksi yang digelar sejumlah kelompok elemen masyarakat pada 11 April 2022.
Nama Novel tercatut dalam kelompok yang menamakan dirinya 'Timsus BAIS'. Meski begitu Novel membantah dengan keras.
"Sehubungan adanya pesan berantai melalui grup-grup WA yang mengatasnamakan 'Timsus BAIS' yang menyampaikan bahwa saya sebagai mentor atau koordinator aksi terkait isu hukum dan advokasi, saya nyatakan bahwa isu itu tidak benar dan mengada-ada," tegas Novel, Minggu (10/4/2022).
Sumber: