Penyebab Kuku Berubah Warna, dari Masalah Liver, Diabetes hingga Jantung

Penyebab Kuku Berubah Warna, dari Masalah Liver, Diabetes hingga Jantung

Warna Kuku yang Berubah, Image oleh by Yana Miller dariPixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Diskolorasi kuku atau kuku yang mengalami perubahan warna menjadi putih, kuning, merah, hitam atau hijau adalah sebuah kondisi yang diakibatkan oleh infeksi dan kondisi kulit tertentu.

50 persen diantaranya, menurut ahli patologi Melissa Conrad Stoppler, MD, disebabkan oleh fungi atau jamur bernama Trichophyton rubrum yang dapat ditemukan di udara, debu dan tanah.

Ada juga penyebab kuku berubah warna  adalah akibat infeksi bakteria Pseudomonas yang dapat merubah warna kuku menjadi kehijauan.

(BACA JUGA:Agar Gak Gampang Haus dan Tetap Terhidrasi Selama Puasa Ramadan)

Sementara pada kuku yang berubah warna kemerahan atau kehitaman, menurut Stoppler, biasanya disebabkan oleh berkumpulnya darah di bawah kuku (hematoma) yang disebabkan oleh luka, selain juga akibat dari cantengan.

Selain itu, masalah kesehatan seperti diabetes, gangguan liver, ginjal, jantung dan paru-paru, kata penerima Physician Scientist Award dari U.S. National Cancer Institute itu, juga bertanggungjawab atas kondisi ini.

Penyebab lain dari diskolorasi kuku, menurut Healthline, dalam hal ini kulit menguning, juga dapat disebabkan kondisi langka bernama yellow nail syndrome, sebuah penyakit yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak dan keturunannya.

Kondisi bernama onkolosis (kulit terpisah dari nail bed, kulit yang terletak di bawah lempengan kuku) juga umum ditemukan terjadi.

Kebiasaan Menggigit Kuku

Menggigit kuku jari adalah salah satu bentuk dari ketidakseimbangan emosional.

Kendati cukup umum dilakukan, namun onychophagia, istilah medisnya, ternyata dapat berkontribusi terhadap beberapa masalah kesehatan.

Apa saja itu, berikut beberapa masalah kesehatan yang disebabkan kebiasaan menggigit kuku jari seperti diambil dari MensHealths.com:

1. Infeksi Kuku jari yang digigit beresiko menyababkan terksposnya kulit didasar kuku. Ketika bakteri atau patogen dari mulut merangsek, dapat menyebabkan infeksi bernama paronikia dan menyebabkan pembengkakan, kemerahan, rasa sakit dan nanah.

2. Gangguan pencernaan ketika jari tangan masuk ke dalam mulut, maka ini memungkinkan mikroorganisme untuk menyusup ke dalam sistem pencernaan. Selain gangguan pencernaan, kebiasaan ini juga kerap menyebabkan flu.

3.Kuku jari tumbuh ke dalam daging Gigitan dapat menyebabkan infeksi serius yang menyebabkan kerusakan pada lapisan “matrix’ kuku. Hal ini dapat memicu kuku jari tumbuh ke dalam daging. Ini sangat menyakitkan.

4. kerusakan gigi dan gusi Soket yang menahan akar gigi bisa saja rusak akibat kebiasaan ini. Tidak hanya menyebabkan gigi tidak lagi rata, menggigit kuku juga dapat menyebabkan penyakit gusi atau gingivitis.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: