Investigasi, Pos Satgas Mupe Diserang KKB Tiga Titik, Dua Prajurit TNI Tewas, Delapan Luka

Investigasi, Pos Satgas Mupe Diserang KKB Tiga Titik, Dua Prajurit TNI Tewas, Delapan Luka

Prajurit TNI yang mengalami luka akibat serangan KKB di Nduga, Papua. --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pos Satgas Mupe di Kwareh Bawah yang diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) ternyata diserbu dari tiga titik.

Hal ini berdasarkan laporan tim investigasi yang diturunkan ke Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. 

(BACA JUGA:Wacana Jokowi 3 Periode, PAN: Tidak Ada Order dari Pihak Istana)

"Memang benar dari laporan Ketua Tim Investigasi yang dipimpin Kasi Intel Korem 172/PWY Kol Kav Krisyantyanto terungkap KKB menyerang Pos Marinir tanggal 26 Maret 2022 hingga menewaskan dua Prajurit Marinir TNI AL dilakukan dari tiga arah," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan dikutip dari Antara, Jumat, 8 April 2022. 

Izak menjelaskan, serangan yang dilakukan KKB Pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Muara dan Perairan (Mupe) yang dijaga Marinir TNI AL.

Hingga menyebabkan dua prajurit meninggal dan delapan lainnya terluka. 

Setelah mendapat serangan, maka anggota membalas sehingga terjadi baku tembak. 

(BACA JUGA:Dendam Anggotanya Tewas Ditembak, KKB Papua Bakari Rumah Warga Ilaga)

Pos Satgas Mupe berada di pinggiran sungai di Kenyam sedangkan yang bertugas di daerah itu personel Yonif Marinir-3.

Ketika ditanya kondisi keamanan di Kenyam dan sekitarnya, Danrem 172 yang membawahi sembilan kabupaten dan kota itu mengaku kondisi keamanan di Kenyam saat ini relatif aman. 

Namun anggota diminta tetap waspada dan tidak lengah sehingga bila ada penyerangan sudah siap, kata dia.

Dua prajurit Marinir yang meninggal dalam aksi penyerangan yang dilakukan KKB, yaitu Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.

(BACA JUGA:Ini Momen Jenderal Dudung Menangis Bertemu Anak Yatim Piatu Korban Serangan KKB Papua)

Kedua korban sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing, yakni almarhum Letda Mar Moh Iqbal dimakamkan di Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Pratu Mar Wilson Anderson di Kupang (NTT).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: