JAKARTA, FIN.CO.ID- Pengacara Husin Alwi Shihab mengkritik pernyataan mantan anggota TNI AD, Ruslan Buton yang menyebut bahwa negara ini sudah tidak ada keadilan dan kejujuran.
Husin Alwi menilai, apa yang disampaikan Ruslan Buton tidak berdasarkan data. Ucapan itu dinilai sebagai bentuk provokasi.
"Ini orang gak ada jerahnya. Kejujuran, kebenaran dan keadilan versi RB itu gak ada legitimasinya alias gak sah, dan ucapannya itu diduga memprovokasi yang awam. Bahaya nih!," tulis Husin Alwi di Twitter, Jumat 8 April 2022.
(BACA JUGA: Banyak Tentara Gugur di Papua, Eks TNI Ruslan Buton Minta ke Jenderal Andika: Rekrut Kami untuk Tumpas KKB)
Husin Alwi Shihab mengatakan, seharusnya Ruslan Buton berterimakasih karena kasusnya diringankan dan dapat penangguhan.
"Mestinya makasih dapat penangguhan penahanan, divonis hanya 7 bulan, JPU pun gak banding, kok gak kapok-kapok juga?" tuturnya.
Ruslan Buton adalah eks anggota TNI AD yang pernah viral usai membuat pernyataan terbuka kepada Presiden Jokowi.
(BACA JUGA: Viral! Eks TNI Ruslan Buton Siap Demo Bareng Mahasiswa: Tak Ada Lagi Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan )
Video itu viral di media sosial pada 18 Mei 2020. Ruslan Buton menilai tata kelola berbangsa dan bernegara di tengah pandemi Covid-19 sulit diterima oleh akal sehat.
Dia kemudian ditangkap dan dijebloskan ke penjara selama 7 bulan. Dia didakwa dengan pasal membuat keonaran di ruang publik.
Pada tahun 2017, ada sebuah kasus yang menyebabkan Ruslan Buton dipecat dari TNI. Dia dipecat dengan tidak terhormat karena terlibat penganiayaan hingga menyebabkan kematian kepada seorang petani di Maluku Utara.
Dilansir dari chanel YouTube Refly Harun, Ruslan Buton mengaku akan ikut dalam aksi demonstrasi besar-besaran nanti pada 11 April 2022 nanti.
Aksi itu terkait penolakan amandemen 3 periode hingga kenaikan harga BBM dan sembako.
"Sebagai anak bangsa yang nanti memungkinkan untuk hadir, hadir. insya Allah (hadir demo) saya juga bagian anak bangsa," katanya.
