JAKARTA, FIN.CO.ID - Polisi senior Amien Rais menyebut jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat untuk periode ketiga, kebangkitan komunisme merupakan hal yang pasti.
“Kalau Jokowi dengan Luhut (Luhut Binsar Panjaitan, Red), misalnya ini, naudzubillahminzalik, sampai menang lagi, 3 periode diberikan kepada Jokowi, maka kebangkitan komunisme itu merupakan sebuah hal yang pasti,” tegas Amien Rais dalam video berjudul “Bagian 2: Jika Duet Jokowi-Luhut Lenggang Kangkung Merubah Konstitusi, Maka…” seperti dikutip FIn dari channnel Youtube Amien Rais Official pada Senin (4/4/2022).
(BACA JUGA: Pernyataan Jokowi soal 3 Periode Dinilai Tidak Tegas: Masyarakat Terlalu Banyak Dibohongi)
Menurut Amien Rais, apabila Jokowi menang lagi, aba-aba dari Beijing, Cina akan dilaksanakan oleh Pemerintahan Jokowi.
"Dan ini tentu, buat kita, apalagi umat Islam, sesuatu yang amat sangat berbahaya. Karena begitu mereka menjadi rezim, katakanlah semi-komunis saja pun dengan arahan-arahan Xi Jin Ping, bisa saja kemudian kekuatan Islam dipreteli,” imbuhnya.
Amien Rais menyinggung pemimpin Islam yang tidak berpikir dan hanya mengelu-elukan Jokowi. “Mereka tidak pernah berpikir andai kata Jokowi terpilih lagi, dikasih periode ketiga, kayak apa nasib umat Islam,” urainya
Mantan Ketua MPR ini menilai kekuatan Islamofobia akan semakin digencarkan jika Jokowi melanjutkan menjabat periode ketiga.
(BACA JUGA: Ngabalin Bilang Tidak Ada Menteri Jokowi yang Wacanakan 3 Periode: Semua Tunduk Pada Konstitusi)
Dia menyebut Islamofobia saat ini telah menjadi industri dan pemikiran yang dibiayai ratusan juta dolar di Amerika Serikat.
“Dan kita ikut-ikutan, ya kita sangat rentan. Karena lihat saja bagaimana orang yang menghujat Nabi kita, menghujat Islam, meminta Quran dihapuskan 300 ayat, dan lain-lain itu. Umat Islam juga salahnya tenang-tenang saja. Saya kira Pemerintah atau rezim itu menurut saya membiarkan,” papar Amien Rais.
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini juga menyindir Jokowi tidak kompeten sebagai pemimpin.
Amien Rais menyebut duet Jokowi dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan merupakan simbol dan substansi rezim yang berkuasa sekarang ini.
(BACA JUGA: Yakin, Jokowi Tolak 3 Periode? Pengamat: Jangan Percaya Begitu Saja)
Dia menegaskan duet Jokowi-Luhut ini harus berakhir pada Oktober tahun 2024 dan tidak boleh diperpanjang lagi.
“Tidak boleh lagi dua oknum ini lantas menggerakkan berbagai macam cara, urutan ala orde baru dulu. Kita masih terngiang-ngiang bagaimana rakyat kita kadang-kadang dibodohin. Juga ditekan, diancam, dan lain-lain untuk mengegolkan sebuah tujuan politik yang maksudnya jahat, crime, termasuk criminal, termasuk political crime,” tuturnya.