Manfaat Puasa Ramadan untuk Penderita Diabetes, Kolesterol dan Darah Tinggi

Manfaat Puasa Ramadan untuk Penderita Diabetes, Kolesterol dan Darah Tinggi

Ilustrasi - puasa Ramadan-Pixabay-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ramadan adalah suatu bulan di mana umat muslim di dunia, diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

Tidak hanya mengajari umat muslim untuk menjadi pribadi yang penyabar, pemaaaf, penyantun dan dispilin, puasa juga menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Manfaat kesehatan luar biasa puasa Ramadan yang dimaksud di sini, adalah manfaat puasa untuk mereka yang punya kondisi medis tertentu.

(BACA JUGA:Nasi Putih Dingin Bagus untuk Penderita Diabetes, Fakta atau Mitos?)

Mereka penderita diabetes, darah tinggi dan kolesterol tinggi, akan dapat merasakan manfaat sehat yang dimaksud.

Apa saja manfaat puasa Ramadan terhadap tubuh manusia, berikut seperti dilansir Live Strong:

1. Menurunkan kolesterol

Bulan puasa Ramadan adalah waktu di mana kadar lemak Anda mengalami penurunan, karena berkurangnya asupan makanan harian Anda.

Hal ini tentunya sangat baik untuk membantu menurunkan kadar kolesterol Anda.

2. Menurunkan tekanan darah
Menghabiskan waktu tanpa asupan makanan selama berpuasa juga sangat baik untuk mengurangi tekanan darah, khususnya mereka yang menderita hipertensi.

Selama berpuasa, maka jumlah garam yang diasup otomatis berkurang.
3. Menurunkan kadar gula darah

Menurut artikel Dr. Razeen Mahroof dalam sebuah artikel Arab News di tahun 2010 lalu, pada orang yang berpuasa, tubuhnya akan menggunakan cadangan glukosa sebagai sumber energinya.

Mereka yang kadar gulanya tinggi, namun bukan penderita diabetes, akan sangat diuntungkan dalam hal ini. Namun bagi penderita diabetes, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.

4. Menurunkan berat badan

Meski tidak harus selalu ditandai dengan penurunan berat badan, namun mereka yang mengalami memiliki berat badan berlebih akan dapat merasakan manfaat berpuasa selama sebulan penuh.

Perlu diketahui, meski tubuh orang berpuasa dipaksa untuk bertahan tanpa makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam.
Di beberapa negara lain lebih dari itu, namun puasa sejatinya tidak merugikan mereka yang menjalankannya.
Hal tersebut pernah dibuktikan melalui review pada Nutrition Journal yang dirilis para ahli beberapa tahun silam.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: