Kasus Covid-19 di Bekasi Sudah Landai, Tapi Hotel dan Restaurant Masih Sepi

Kasus Covid-19 di Bekasi Sudah Landai, Tapi Hotel dan Restaurant Masih Sepi

Ilustrasi - Tingkat okupansi hotel di Kota Bekasi belum membaik, meski pandemi Covid-19 sudah melandai-Tuahta Simanjuntak untuk FIN.CO.ID-

BEKASI, FIN.CO.ID – Walaupun pandemi covid-19 di Kota Bekasi saat ini sudah terbilang cukup landai, asosiasi Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bekasi mengatakan, tingkat okupansi hotel saat ini belum terlihat adanya peningkatan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Abdul Rosyad Irwan selaku ketua PHRI Kota Bekasi, menurutnya belum adanya peningkatan okupansi hotel di Kota Bekasi dikarenakan aspek Kota dan pihak Pemerintahan belum bergerak dengan adanya kegiatan yang melibatkan bisnis hotel di Kota Bekasi.

(BACA JUGA:Pemkot Bekasi Izinkan ASN Adakan Bukber Sepanjang Ramadhan Tahun Ini)

“Peningkatannya tidak cukup signifikan, belum terasa. Karena memang dari aspek Kota dan Pemerintah, belum bergerak perihal kegiatan yang melibatkan kita,” ucap Abdul Rosyad saat dikonfirmasi, Rabu 30 Maret 2022. 

Menurutnya, bisnis hotel itu tidak sama dengan bisnis lainya yang dimana setelah PPKM melandai akan cepat naik sesuai kebutuhan orang. Ada pula aspek situasi dan ekonomi yang dimana mempengaruhi belum adanya kegiatan berjalan yang bisa bekerja sama dengan hotel dan restoran.

“Kita kan wilayah Kota Bekasi bukan daerah tujuan para wisatawan, jadi kalau kita lebih banyak memfokuskan dan bekerja sama dalam kegiatan bisnis di Kota Bekasi,” ungkapnya.

Selain itu, Abdul juga menyampaikan bahwa memasuki bulan Ramadhan nanti pemasukan hotel akan terkena imbas kembali.. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat akan melakukan kegiatan di rumah atau di kantor saja, karena kegiatan di batasi. Jikapun ada, mungkin hanya sedikit peluang dari kegiatan buka puasa bersama di hotel.

(BACA JUGA:Geger Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciherang Bekasi, Dibungkus Terpal dan Ditenggelamkan)

“Ya paling kalo untuk bulan puasa itu rapat di hotel di bulan puasa ga ada, Paling buka puasa. Untuk bulan puasa saya pikir di daerah wisata pun mengalami penurunan,” tuturnya.

Disatu sisi, Abdul menjelaskan saat ini untuk restoran sedikit sudah mengalami peningkatan pemasukan. Ditambah beberapa waktu lagi akan memasuki bulan puasa, yang dimana biasanya akan meningkat pada minggu ke dua untuk melakukan buka puasa bersama di Restoran.

“Untuk restoran sendiri sudah mengalami peningkatan, seperti untuk bulan puasa biasanya peningkatan di minggu ke dua untuk buka puasa, Namun setelah lebaran biasanya ada pergerakan-pergerakan lagi misalnya ada kunjungan keluarga, nah hotel disitu baru rame tempat wisata nya juga,” pungkasnya. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: