TPNPB-OPM Klaim Tembak Dua Pesawat Komersial, Polda Papua: Tidak Ada, Itu Cuma Propaganda

TPNPB-OPM Klaim Tembak Dua Pesawat Komersial, Polda Papua: Tidak Ada, Itu Cuma Propaganda

Ilustrasi Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sering menebar teror-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.ID - Polda Papua membantah klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang mengaku menembak dua pesawat komersial di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Senin, 28 Maret 2022. 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa mengatakan tidak ada peristiwa penembakan pesawat yang dilakukan oleh OPM. Ia menyatakan klaim itu hanya sebatas propaganda.

"Tidak ada. Hanya klaim dan teror propaganda," jelas Mustofa, dikutip Rabu, 30 Maret 2022.

(BACA JUGA:Anggota TNI Gabung KKB Papua Penyerang Marinir, Begini Penjelasan Danren )

TPNPB-OPM sebelumnya mengklaim menembak dua pesawat komersial yang berada di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Senin.

Serangan itu dilakukan usai kelompok milisi pejuang kemerdekaan Papua ini menembak mati dua prajurit TNI yang bertugas di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 beberapa hari lalu.

"Telah berhasil menembak dua pesawat komersial yang angkut anggota TNI/Polri ke Kenyam," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom kepada wartawan, Senin, 28 Maret 2022.

(BACA JUGA:Anggota TNI Gabung KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya yang Tewaskan Dua Anggota Marinir )

Menurut Sebby, pesawat itu mengangkut aparatur negara dari wilayah Wamena dan Timika menuju Kenyam. Dia menuturkan, kontak senjata itu dilakukan oleh Kodap III Ndugama Derakma yang ada di bawah komando Brigjen Egianus Kogeya.

Sebby mengklaim bahwa pesawat yang terkena delapan peluru bernama Trigan Air. Sementara, pesawat lain bernama Alda Air terkena empat peluru.

"Penembakan ini terjadi karena sesuai peringatan Komnas TPNPB bahwa apabila pesawat sipil apapun yang mengangkut anggota TNI/Polri wajib ditembak," ucap dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: