Ibrahim Sangaji Warga Pulau Haruku Tewas Ditembak, Ini Penjelasan Polda Maluku Soal Motif dan Pelakunya

Ibrahim Sangaji Warga Pulau Haruku Tewas Ditembak, Ini Penjelasan Polda Maluku Soal Motif dan Pelakunya

Ilustrasi - Polda Sumsel siapkan penembak jitu atau sniper di sejumlah titik rawan yang akan dilewati pemudik.-ist-net

AMBON, FIN.CO.ID - Seorang warga tewas ditembak di hutan Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku, Sabtu, Maret 2022, pukul 17.45 WIT.

Korban diketahui bernama Ibrahim Sangaji. Pria 47 tahun ini merupakan warga Dusun Nama'a, Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat mengatakan pihaknya masih memburu pelaku.

(BACA JUGA:Polisi Ungkap Penyebab Bentrok Dua Kelompok Masyarakat di Haruku, Maluku)

"Sabtu sore, sekitar pukul 17.45 WIT terjadi. Korban meninggal dunia diduga akibat luka tembak. Korban atas nama Ibrahim Sangaji,” katanya dalam keterangannya, dikutip Minggu, 267 Maret 2022.

Dijelaskannya peristiwa penembakan tersebut berlokasi di hutan Rual-Rual, yang berjarak sekitar enam kilometer dari Dusun Nama'a, Negeri Pelauw.

"Korban meninggal diduga ditembak menggunakan senjata api. Kami belum dapat pastikan senjata api rakitan atau organik. Korban meninggal dengan luka tembak pada bagian bawah rusuk kiri tembus ke punggung bagian belakang sebelah kanan," jelasnya.

(BACA JUGA:Ada Warga Negeri Hulaliu Tewas Ditembak, Dua Desa di Maluku Tengah Siap Bentrok )

Saat ini, personel Polda Maluku dan Kodam XVI/Pattimura telah dikerahkan untuk memperkuat pasukan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Jangan terprovokasi oleh isu-isu yang mengadu domba masyarakat," tegasnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk membantu aparat keamanan, sehingga bisa mengungkap kasus tersebut, serta turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif.

Atas peristiwa tersebut, Polda Maluku mengimbau seluruh masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi, karena tim penyelidik telah dikerahkan menuju lokasi kejadian.

"Kami minta agar jangan terbawa isu dan atau membawa isu negeri dan sebagainya. Kami imbau masyarakat tidak terprovokasi. Kami sudah turunkan tim untuk menangani kasus tersebut," ujarnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: