Mau Mudik Tapi Belum Booster? Tenang, Pemerintah Pertimbangkan Opsi Syarat Tes Antigen
Ilustrasi.-Issak Ramdhani-fin.co.id
JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah mempertimbangkan kebijakan pemberlakuan kembali syarat tes usap antigen COVID-19 bagi pemudik yang belum melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Kapolri Jenderal Lystio Sigit Prabowo mengatakan, hal itu untuk memastikan seluruh kegiatan masyarakat kembali normal selama Ramadan.
"Kegiatan ibadah selama bulan suci Ramadan diberlakukan kembali normal. Termasuk nanti masyarakat diperbolehkan mudik," kata Sigit kepad wartawan di Surabaya, dikutip dari Antara, Sabtu, 26 Maret 2022.
(BACA JUGA:MUI dan YKMI Setuju Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Asalkan Pakai Vaksin Halal)
Menurutnya, pelonggaran aktivitas masyarakat yang kembali normal akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi.
"Tapi di sisi lain kita harus terus menjaga protokol kesehatan COVID-19. Kondisi kesehatan masyarakat harus tetap terjaga," tuturnya.
Untuk itu, Sigit memastikan peningkatan kegiatan vaksinasi COVID-19 akan terus digencarkan, di antaranya saat mudik di pos-pos pelayanan akan memberikan fasilitas tambahan berupa vaksinasi COVID-19.
(BACA JUGA:MotoGP Tak Wajib Vaksin Booster, Tapi Mudik Lebaran Pakai, Shamsi Ali: Tidak Adil dan Meresahkan)
"Kami menyarankan yang boleh mudik adalah masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dua kali dosis. Apalagi yang sudah menjalankan tiga kali dosis jauh lebih baik," ujarnya.
Sigit mengingatkan bahwa tujuan pemudik adalah mengunjungi orang tua di kampung halaman yang mayoritas sudah lanjut usia atau lansia, dan tergolong rentan tertular COVID-19.
"Karenanya, untuk mudik walau sudah vaksin dua kali, kemungkinan akan ada kebijakan mensyaratkan kembali tes usap antigen COVID-19. Sedangkan yang sudah ‘booster’ bebas dari itu (tes antigen)," ucapnya.
(BACA JUGA:Hore! Jokowi Perbolehkan Masyarakat Mudik, Tapi Ada Syaratnya...)
Ia pun mendorong masyarakat yang telah menjalankan vaksinasi dua kali dosis dan sudah waktunya booster untuk segera datang ke gerai-gerai atau fasilitas kesehatan terdekat.
"Di satu sisi, kegiatan mudik harus tetap bisa berjalan. Tentunya akan kami jaga dengan mengikuti persyaratan. Selain itu, kita terus melakukan strategi peningkatan vaksinasi," katanya.
Sumber:
