Pil KB Khusus Pria Semakin Dekat, Seberapa Efektif Khasiatnya?

Pil KB Khusus Pria Semakin Dekat, Seberapa Efektif Khasiatnya?

Pil KB Khusus Pria Semakin Dekat, Image oleh oleh Anqa dari Pixabay --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Para ahli semakin dekat menyempurnakan pil KB khusus pria. Demikian seperti dilaporkan The Sun (25/3).

Menurut sebuah hasil terbaru, pil KB khusus pria non hormonal ini, diklaim 99 persen efektif cegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Angka itu didapat dari hasil penelitian ahli, lewat subjek mereka yakni tikus lab.

Sementara efeknya terhadap manusia, baru akan diujicobakan langsung pada pria, setidaknya akhir tahun 2022 ini.

Ada pun alasan mengapa pil KB khusus pria ini adalah non hormonal, menurut pemimpin studi Abdullah Al Noman dari Minnesota University, adalah untuk menghindari efek sampingnya.

"Kami ingin menciptakan alat kontrasepsi non hormonal, untuk menghindari efek sampingnya," jelas Abdullah dalam sebuah pernyataan.

Ada pun efek samping yang ingin dihindari, adalah seperti obesitas dan depresi.

Menurut studi itu, tikus yang diberi zat kimia tertentu, tidak mampu membuahi pasangannya setidaknya dalam empat pekan, dan bahwa efek obat ini baru hilang pada pekan keenam.

Seperti diketahui, untuk saat ini, hanya ada dua jenis alat kontrasepsi pada pria. Jika bukan kondom, vasektomi adalah lainnya.

Apa Itu Vasektomi

Vasektomi adalah salah satu jenis kontrasepsi yang efektif bagi kaum pria, mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.

Keefektifitasannya sendiri diklaim hampir mencapai 100 persen, meski masih ada sedikit kemungkinan kecil untuk gagal.

Vasektomi sendiri tidak langsung efektif, setelah proses operasi dilakukan. Tiga bulan adalah waktu yang disarankan untuk memastikan sperma sudah benar-benar kehilangan kemampuannya untuk membuahi.

Efek jangka pendek dari vasektomi menurut Healthline, adalah seperti pembengkakan, memar, pendarahan dan lainnya.

Ketika ada yang salah dalam prosesnya, dapat menyebabkan kehamilan.

Menurut ahli, potensi pria untuk membuahi pasangannya, meski sudah vasektomi terbilang ada.

Akan tetapi  persentase itu terbilang sangat-sangat kecil. Menurut sebuah studi tahun 2004, kemungkinan seseorang yang sudah divasektomi untuk menghamili pasangannya adalah 1 berbanding 1000.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: