Ungkap Keseharian Wanita Penabrak Ruang SPKT Mapolres Pematang Siantar, Kades: Orangnya Egois!
Fitri Arni Matondang, wanita penabrak ruang SPKT Polres Pematang Siantar -screenshoot-Twitter
JAKARTA, FIN.CO.ID - Wanita berhijab bernama Fitri Arni Matondang, yang menabrakkan sepeda motornya ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Pematang Siantar pada Senin 21 Maret 2022 pagi, disebut merupakan sosok yang egois dalam kesehariannya.
Pelaku yang berusia 23 tahun itu diketahui sudah dua kali menikah, dan kini statusnya merupakan janda.
Diungkap oleh Kepala Desa Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun bernama Rusli, Fitri dan keluarga tinggal di sana secara baik-baik.
(BACA JUGA:Ternyata Wanita Penabrak Polres Siantar Anak Purnawirawan Polisi)
"Kesehariannya adalah warga biasa aja. Normal normal saja. Dia sudah berkeluarga dan saya lihat biasa-biasa saja.Kalau soal bertetangga, ya biasa, dekat dengan teman-temannya,” ujar Rusli, dikutip Rabu 23 Maret 2022.
Rusli menyampaikan sosok Fitri memiliki pribadi biasa saja, namun memang karakternya dikenal memiliki pendirian keras.
“(Pribadi) biasa lah, kalau misal sikap mau menang sendiri itu biasa lah,” kata Rusli.
(BACA JUGA:Ini Wajah Wanita yang Tabrakkan Motornya ke Kantor Polisi, Ibunya Nangis-nangis: Maafkan Anak Saya )
Rusli menyampaikan, Fitri tidak memiliki anak dari dua pernikahannya. Dari pernikahannya terakhirnya, Fitri ikut suaminya dan kemudian tinggal menetap di Binjai.
Tak diketahui apa pekerjaan dari figur suami Fitri. Namun suami Fitri dikenal hanya sering mengikuti pengajian.
Berdasarkan keterangan Murniati, Ibunda Fitri, sang anak saat duduk di bangku SMA pernah bermasalah.
(BACA JUGA:Wanita yang Tabrak Kantor Polisi Ini Berstatus Janda, Pernah Alami KDRT dan Hina Patung Dewa Buddha)
"Awalnya Fitri sekolah di SMA Sultan Agung. Namun, pindah ke SMA Kartika. Penyebabnya, ia menghina patung Dewa Agama Buddha," tutur Murniati.
Ketika kelas 1 SMA pada tahun 2009, Fitri juga pernah mengalami kecelakaan.
.jpeg)
Sumber:
