Dokter Kulit Ini Bilang Jangan Cuci Tangan dan Kaki dengan sabun, Ternyata Ini Alasannya

Dokter Kulit Ini Bilang Jangan Cuci Tangan dan Kaki dengan sabun, Ternyata Ini Alasannya

Sabun Mandi, Image oleh jacqueline macou dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Dua orang wanita berprofesi sebagai dokter kulit viral gegara komentar mereka di TikTok.

Seperti dilaporkan The Sun, kedua dokter kulit ini sepakat dan mengklaim bahwa, tidak semua tubuh perlu dicuci dengan sabun mandi, khususnya tangan dan kaki.

Adalah dokter Dray dan dokter Lindsey, yang menurut media Inggris itu, mengklaim soal hal ini.

(BACA JUGA:Usai Terpapar Corona, Gadis 13 Tahun Didiagnosa Alami Pembusukan Tulang Tengkorak)

"Apakah Anda menggunakan sabun mandi (untuk membersihkan) tangan dan kaki? STOP!," kata Dr Dray seperti dikutip FIN dari The Sun.

Menurut dia, baik kaki dan tangan tidak seharusnya dibersihkan dengan sabun mandi.

Mengapa demikian, karena praktek ini lanjut dia, hanya akan menyebabkan masalah pada kulit dan buang-buang uang.

"Sabun mandi dan body wash hanya akan menyebabkan kulit kering," kata Dr. Dray seperti dikutip FIN dari The Sun.

"(Membersihkan tangan dan kaki dengan sabun) Anda hanya buang-buang waktu dan uang lanjutnya.

Jika pun harus membersih tangan atau kaki Anda, lanjut Dr. Dray lagi, itu pun jika terlihat kotor dan hanya dibersihkan dengan air.

Alasan Mengapa Orang Harus Mandi

Alasan mengapa orang harus mandi menurut laman resmi Universitas Harvard, adalah terkait dengan kebersihan badan. Selain itu, mandi membuat orang lebih terjaga.

Namun taukah Anda, menurut ahli, mandi setiap hari punya dampak tersendiri terhadap kesehatan.

Ketika orang mandi hal ini dapat menghancurkan lapisan minyak pada mulit, dan mempengaruhi mikroorganisme dan bakteri baik pada permukaan kulit.

Ada pun efek yang disebabkan kebiasaan orang mandi terlalu sering, adalah seperti kulit kering dan mudah gatal.

Ketika kulit pecah-pecah akibat kulit kering, akan memudahkan masuknya bakteri pada lapisan pelindung kulit.

Hal inilah yang menurut ahli, menjadi salah satu penyebab infeksi kulit dan reaksi alergi pada manusia.

Penggunaan sabun antibakteri, juga disebut mempengaruhi keseimbangan bakteri baik, di permukaan kulit.

Hal ini dapat pertumbuhan organisme yang anti terhadap antibiotik.


DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: