Minyak Goreng Langka, Firli Usul Mendag Panggil Produsen Bimoli hingga Filma: Kerja, Cek

Minyak Goreng Langka, Firli Usul Mendag Panggil Produsen Bimoli hingga Filma: Kerja, Cek

Ketua KPK Firli Bahuri-Dok FIN-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memanggil sejumlah produsen minyak goreng imbas kelangkaan di pasar.

Firli menyebut, sejumlah minyak goreng merek besar seperti Bimoli hingga Filma tidak ada di pasaran. Menurutnya, Lutfi bisa memanggil sejumlah produsen untuk melakukan klarifikasi terkait kelangkaan minyak goreng.

“Faktanya saya bilang Bimoli, Rose Brand, Tropical, Filma enggak ada di lapangan. Ke mana saya bilang. Tinggal panggil saja mereka, ajak bicara kenapa langka,” kata Firli dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi di Wilayah Bali Tahun 2022 yang disiarkan melalui kanal YouTube Pemerintah Provinsi Bali, dikutip Senin, 21 Maret 2022.

(BACA JUGA:Kritik Keras BEM UI ke Jokowi: Rakyatmu Terbunuh Akibat Minyak Goreng!)

Ia mengatakan telah melakukan rapat dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendag, Dirut Bulog Budi Waseso, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi pada Rabu, 9 Maret 2022 lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Firli mengaku telah menyampaikan sejumlah opsi untuk menanggulangi kelangkaan minyak goreng.

Salah satu opsi yang disodorkan yakni membangun sistem neraca komoditas secara nasional.

(BACA JUGA:Minyak Goreng Mahal! Ini Alasan Jokowi Cabut Subsidi Migor Dalam Kemasan)

“Sehingga kita tahu berapa produk kita, berapa kebutuhan kita. Kalau kurang berarti impor, kalau impor siapa pengimpornya, setelah impor, masuk ke Indonesia, apakah digunakan untuk industri atau konsumsi masyarakat, semua terbuka. Yang disebut dengan sistem nasional neraca komoditas. Harga harus dikendalikan,” kata Firli.

Firli mengatakan, andaikan DMO (Domestic Market Obligation) minyak di Indonesia 9.300, sementara di luar negeri 18.300 lebih, maka ada yang salah. Ia menyebut ada pengusaha yang cari untung.

Ia menyarankan Mendag Lutfi agar bekerja sama dengan Polri mengusut penimbunan minyak goreng.

(BACA JUGA:Segera Tangkap Mafia Minyak Goreng, Airlangga Hartarto: Yang Melawan Hukum Akan Diselesaikan Hukum)

“Karena namanya pengusaha cari untung, saya bilang tertibkan. Sama Mendag saya bilang, bapak harus kerja sama dengan Kapolri, karena penimbunan dan kelangkaan bukan urusan KPK, itu pidum. Kerja, cek,” tegas Firli.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: