DPR Sepakat dengan Risma Soal Penanganan Kemiskinan, Dorong Pemda Wujudkan Graduasi 1 Juta KPM

DPR Sepakat dengan Risma Soal Penanganan Kemiskinan, Dorong Pemda Wujudkan Graduasi 1 Juta KPM

--

BANJARMASIN, FIN.CO.ID - Komisi VIII DPR sejalan dengan strategi Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam penanganan kemiskinan.

Kemensos mempercepat graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan intervensi bantuan kewirausahaan dan memberikan akses permodalan.

Dalam kunjungan kerja spesifik ke Kalimantan Selatan, Anggota Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menekankan kepada pemerintah daerah agar turut berkontribusi dalam memperkuat strategi tersebut. 

(BACA JUGA:Luhut Tinjau Pengolahan Sampah: Saya Rasa Ini Adalah Hal yang Penting)

Dengan demikian diharapkan akan mengakselerasi penanganan kemiskinan.

Marwan mengatakan, dari 10 juta KPM PKH, tidak semua dalam kondisi mengandalkan bantuan terus menerus. 

Ada di antara mereka yang berpotensi segera bisa graduasi. Mereka adalah KPM dengan rintisan usaha.

(BACA JUGA:Penonton MotoGP Mandalika Kosong, Roy Suryo: Jangan Heran, Cuma 60 Ribu, 110 Juta Saja Big Dusta)

"Tugas kita adalah menemukan KPM dengan rintisan usaha tersebut. Mereka ini dengan bantuan Rp5-10 juta saya kira cukup untuk menjadi modal memperkuat usaha mereka," kata Marwan di hadapan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. 

Marwan meminta pemerintah daerah untuk bergerak bersama, menyisir KPM dengan rintisan usaha dan memfasilitasi mereka agar terakses permodalan mikro dengan bunga lunak. 

Marwan optimistis, intervensi modal cukup membantu usaha mereka.

Terlebih pemerintah juga sudah memberikan berbagai bantuan dan subsidi. Di antaranya ada Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), juga subsidi listrik dan sebagainya.

"Kalau kita bantu dengan modal Rp 10 juta, plus KIS, KIP, Rutilahu, listrik dan sebagainya ada sekitar Rp20 juta. Saya kira itu sudah cukup," katanya.

Dengan skenario tersebut, Marwan optimis pengentasan kemiskinan akan segera terwujud. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: