Nyeri Dadanya Suka Muncul dan Hilang, Pria Penggila Fitness Ini Ternyata Kena Serangan Jantung

Nyeri Dadanya Suka Muncul dan Hilang, Pria Penggila Fitness Ini Ternyata Kena Serangan Jantung

Pria Penggila Fitness, Image oleh Viktor Ristic dari Pixabay --

SEDGLEY- Seorang penggila fitness nyaris nyaris kehilangan nyawa gegera serangan jantung.

Tim Harris, seorang guru berusia 43 tahun dari Sedgley, mengaku mengalami nyeri dada saat kejadian.

Hanya saja waktu itu, ia tidak berpikiran jika ada yang salah dengan jantungnya.

(BACA JUGA:Coba Ini, Tool yang Mampu Memprediksi Kapan Anda Kena Serangan Jantung, dan Cara Mencegahnya)

Meski mengalami nyeri di bagian dada, ia mengira sensasi itu sebagai efek dari masalah pencernaan.

Kejadiannya sendiri di malam tahun baru lalu. Kala itu dirinya sedang berada di Devon, Inggris.

Setelah kejadian itu, dirinya baru menyadari bahwa apa yang ia rasakan itu, sebenarnya pernah juga ia alami sebelum-sebelumnya.

Hanya saja, ia tidak pernah menduga bahwa rasa nyeri itu, efek dari masalah pada jantungnya.

"Gejala awalnya muncul kala kami berkunjung ke Devon, untuk acara malam tahun baru dengan kedua putri kami," kata Tim Harris pada Birmingham Mail, via The Sun.

"Jika diingat-ingat saya sempat merasa nyeri dada tarbangun di pagi hari. Namun saya kira itu efek dari masalah pencernaan, karena banyak makan makanan di sepanjang (liburan) Natal".

Menurut dia, nyeri dada itu kemudian hilang lima menit kemudian. Namun beberapa hari setelah itu, sensasi itu kembali muncul di dadanya.

"Empat hari kemudian nyeri dada itu datang lagi, dada rasanya seperti terikat kencang," ungkapnya.

Meski mampu berjalan dan berbicara, namun ia kemudian merasa tidak enak badan.

Beberapa minggu kemudian lagi, nyeri dada itu pun kembali menghampirinya, saat itu ia sedang membantu putrinya mengerjakan tugas sekolah.

Saat mengecek detak jantungnya dengan smart watch, ia mendapati detak jantungnya nge-drop hingga hanya 34 bpm, jauh di bawah angka normal.

Ia pun sempat menelpon 911 untuk mencari pertolongan medis. Rasa sakit itu, akunya, sempat hilang.

Namun ketika dicek dengan EKG oleh ambulans, tim medis yang datang menganjurkan Harris untuk mendapatkan perawatan intensif, lantaran dirinya terkena serangan jantung.

Untungnya, kerusakan yang disebabkan oleh serangan jantung itu tidaklah signifikan. Tujuh pekan setelah kejadian, guru olahraga itu bisa kembali bekerja.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: