DPRD Bandung Tegas Minta Pemerintah Perhatikan Ketersediaan dan Harga Bapokting Jelang Ramadhan

DPRD Bandung Tegas Minta Pemerintah Perhatikan Ketersediaan dan Harga Bapokting Jelang Ramadhan

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Sanjaya meminta agar pemerintah memperhatikan ketersediaan bahan pangabn pokok penting serta stabilitas harga menjelang Ramadhan-Istimewa-

BANDUNG, FIN.CO.ID - Kenaikan harga beberapa bahan makanan pokok penting (Bapokting) menjelang Ramadhan, cukup meresahkan warga. Selain harga minyak goreng, yang belakangan ada kenaikan  terjadi pada harga telur ayam, gula pasir dan daging ayam. 

Hal ini membuat Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya cukup prihatin. Karena meski ini merupakan isu yang berkaitan dengan kinerja pemerintah pusat, namun bukan berarti tidak ada tindakan apa-apa dari pemerintah. 

"Ya sebetulnya kita yang didaerah tidak punya kewenangan untuk mengatur persoalan ini tapi setidaknya kita warga kota Bandung merasakan dampaknya," ujar Edwin dalam keterangannya, Senin 14 Maret 2022.

(BACA JUGA:Bersama Mendag, NFA Pantau Ketersediaan dan Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Pasar Tradisional)

Karenanya, Edwin minta pemerintah pusat betul-betul melakukan kontrol terhadap pasar. Ia meminta, jangan sampai ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab apalagi menimbun bahan pokok ini terutama minyak goreng.

"Melihat di wilayah lain kan ditemukan adanya penimbunan. Jangan sampai ini terjadi di Kota Bandung,” tegasnya.  

Untuk itu, Edwin  meminta agar kesalahan seperti ini agar ditindak tegas dan diberi sanksi berat. Dalam kesempatan ini, Edwin juga mempertanyakan janji pemerintah pusat ada jaminan terhadap rakyat agar tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok.

(BACA JUGA:Jurus Badan Pangan Nasional Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan)

“Faktanya harga naik apalagi jelang ramadan kita khawatir tidak terkendali dan memberatkan masyarakat kecil," tegas politisi Golkar itu.

Ketua DPD Partai Golkar kota Bandung ini menyarankan agar pemerintah kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) melakukan pengecekan ke lapangan, baik  ke pasar dan distributor untuk memastikan ketersedian bahan-bahan pokok.

Meski banyak warga yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan minyak goreng, namun Edwin mengatakan,  sampai hari ini pihaknya belum mendapat laporan dari dinas terkait masalah kelangkaan minyak.  

(BACA JUGA:Pantau Stabilitas Pangan, Wamentan Harvick 'Blusukan' ke Pasar Bekasi)

"Walaupun ini dari pusat, tapi harus ada lah langkah dilakukan di kota Bandung. Untuk penimbun sendiri kan bisa lakukan proses hukum," ungkapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: