Makna Tanah Banten dari Baduy dan Kawasan Keraton Surosowan, yang di Bawa ke IKN Nusantara

Makna Tanah Banten dari Baduy dan Kawasan Keraton Surosowan, yang di Bawa ke IKN Nusantara

Warga Baduy Luar, Banten saat berada di depan rumahnya. --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Provinsi Banten menyerahkan tanah dan air dalam proses Kendi Nusantara, di Titik Nol bakal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Tanah dari Banten yang dibawa ke IKN berasal dari Wiwitan Baduy, Kabupaten Lebak dan Keraton Surosowan, Banten Lama, Kota Serang. 

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy membawa tembikar atau gerabah berisi tanah Wiwitan dari Baduy di Kabupaten Lebak dan tanah Surosowan dari kawasan Keraton Surosowan, Banten Lama, Kota Serang. 

(BACA JUGA:PDIP Sindir Luhut Soal Penundaan Pemilu 2024: Ada Pembantu Presiden Membuat Wacana Tidak Menyehatkan Situasi )

Selain itu Andika turut membawa kendi berisi air Tirtayasa dari kawasan Tirtayasa, Kabupaten Serang.

Menurut Andika, Provinsi Banten memilih membawa tanah dan air dari Baduy dan Keraton Surosowan mengingat secara akar budaya, Banten berasal dari dua tempat tersebut. 

Daerah Baduy disebut sebagai desa adat khas Banten yang tidak ada persamaannya dengan daerah-daerah lain di Indonesia dan negara lainnya.

(BACA JUGA:KPU Kabupaten Tangerang Usulkan Penambahan Anggaran Pilkada Serentak 2024 Rp182 Miliar )

Sementara untuk Keraton Surosowan disebut Andika sebagai cikal bakal peradaban Banten modern. 

Adapun air yang diambil dari kawasan Tirtayasa mengingat sejarah perairan di Banten sangat masyhur pada era Sultan Ageng Tirtyasa membangun sistem pengairan persawahan di kawasan Tirtayasa tersebut.

“Ini juga hasil konsultasi kami di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan para ahli kebudayaan dan sejarah sehingga akhirnya terpilih Baduy dan Keraton Surosowan sebagai tanah dan air Tirtayasa yang spesifik sebagai akar kebudayaan dan sejarah masyarakat Banten,” kata Andika.

Tanah dari Banten tersebut, dikemas dalam sebuah tembikar atau gerabah tanah liat berwarna gelap. 

Adapun air yang diambil dari kawasan Tirtayasa, Kabupaten Serang dikemas dalam kendi tanah liat berwarna gelap.

Tanah dan air dari Banten dibawa Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin, 14 Maret 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: