Belasan Pasien Kanker Anak-anak Ukraina Butuh Bantuan, Pemerintah Inggris Turun Tangan

Belasan Pasien Kanker Anak-anak Ukraina Butuh Bantuan, Pemerintah Inggris Turun Tangan

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid, Image Credit: @sajidjavid/Instagram--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Belasan anak-anak Ukraina tiba dengan selamt di Inggris. Anak-anak Ukraina ini sengaja diterbangkan ke Inggris untuk menerima perawatan kanker di NHS.

Seperti dilaporkan BBC, 21 anak penderita kanker asal Ukraina ini, ditawarkan perawatan medis terbaik dari seluruh RS di Inggris.

Ditemani dengan keluarga dekat, anak-anak penderita kanker Ukraina ini, didatangkan dengan penerbangan darurat.

Pemerintah Inggris langsung turun tangan setelah menerima permohonan bantuan dari pejabat Polandia.

Menurut Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, usaha Inggris terhadap kemanusiaan ini teramat membanggakan.

"Saya bangga UK menawarkan perawatan medis bagi anak-anak Ukraina ini," kata Sajid Javid seperti dikutip FIN dari BBC.

"Mereka dipaksa meninggalkan negeri mereka akibat invasi Rusia. di tengah-tengah perawatan medis yang mereka terima," ungkapnya.

Dirinya juga meyakini jika NHS akan memberikan perawatan terbaik, bagi para pasien anak-anak ini.

Sebelum dikirim ke RS yang akan menangani mereka, tim dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan.

"Saya tahu bahwa staf luar biasa di NHS akan memastikan mereka mendapatkan perawatan terbaik."

15 Juta Pengungsi Ukraina Bakal Menyebar di Eropa

15 juta pengungsi akan menyebar di Inggris dan Eropa, jika invasi Rusia atas Ukraina tidak juga berakhir.

Menurut PBB, jumlah pengungsi ini disebut tiga kali lipat lebih tinggi dari yang sebelumnya diperkirakan.

Itu artinya menurut The Sun, Ukraina yang kini dalam kepungan pasukan Rusia, akan tanpa kaum wanita dan anak-anak.

Sementara dua juta warga Ukraina telah meninggalkan negaranya, setengahnya berasal dari ibu kota negara, Kyiv.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Inggris Nadhim Zahawi mengatakan bahwa sekolah-sekolah terbuka untuk 100 ribu pengungsi Ukraina.

Nadhim sendiri berencana untuk menyiapkan kurikulum khusus, dan memberikan asa bagi para anak-anak Ukraina, untuk merasakan kesempatan yang sama, seperti kala ia meninggalkan Iraq di usia 11 tahun.


DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: