Ditolak Ulama dan Diharamkan Islam, Patung Jokowi Akhirnya Terpasang di Depan Sirkuit Mandalika

Ditolak Ulama dan Diharamkan Islam, Patung Jokowi Akhirnya Terpasang di Depan Sirkuit Mandalika

Patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya terpasang di depan Sirkuit Mandalika. -haeruddin-radarlombok.co.id

PRAYA, FIN.CO.ID - Patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya terpasang di depan Sirkuit Mandalika. Padahal sebelumnya sejumlah ulama menolak, karena patung diharamkan dalam Islam.

Patung Jokowi seberat 3 ton tersebut terpasang pada Minggu, 13 Maret 2022 pukul 06.45 WITA. 

Patung tersebut berdiri di main gate atau depan Sirkuit Mandalika.

(BACA JUGA:Bertentangan dengan Ajaran Islam, Patung Jokowi Ditolak di Mandalika)

Patung karya I Nyoman Nuarta itu menggambarkan Jokowi sedang menunggani sepeda motor.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan patung “speed” di Sirkuit Mandalika ini akan dijadikan sebagai inspirasi dan penghargaan atas prestasi Presiden Jokowi atas kecepatan dalam pembangunan. 

“Nantinya ini akan dijadikan tempat selfie favorit bagi pengunjung sirkuit Mandalika,” ungkapnya dikutip radarlombok.

(BACA JUGA:Patung Jokowi Sudah Tiba di Lombok, Segera Dipasang di Sirkuit Mandalika )

Ditegaskan bahwa ini lebih pada karya seni yang kalau disebut patung memang masih sangat sensitif. Hanya saja, suka tidak suka bahwa saat ini masyarakat cenderung suka selfie.

Jadi ornamen seperti patung dimanapun akan banyak digunakan untuk selfie dan bukan untuk sesembahan. 

“Jadi perlu dibahasakan secara hati- hati. Karena bayangan masyarakat tradisional kita, patung itu identik dengan sesuatu hal yang sifatnya religius,” terangnya.

Baginya keberadaan patung Jokowi adalah bentuk apresiasi kepada berbagai pihak, termasuk juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah banyak membantu berbagai infrastruktur. 

“Jadi lebih banyak yang menerima daripada menolak (pemasangan patung) dan yang menolak belum mendapat informasi yang baik,” tegasnya.

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri menyatakan sebelumnya mereka bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan berbagai pihak lainnya, sudah melakukan rapat terkait dengan polemik pemasangan patung ini. Sehingga dipastikan sudah tidak ada masalah dan sudah bisa dipasang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: