Bulgaria Siap Jadi Tuan Rumah Perundingan Rusia-Ukraina

Bulgaria Siap Jadi Tuan Rumah Perundingan Rusia-Ukraina

Presiden Bulgaria Rumen Radev, Image Credit: @presidentrumenradev/Instagram--

SOFIA - Presiden Bulgaria Rumen Radev mengatakan bahwa Bulgaria siap menjadi tuan rumah perundingan antara Ukraina dan Rusia.

"Secara sah, Bulgaria bisa mengklaim sebagai lokasi (perundingan), tetapi hal ini harus dikoordinasikan (terlebih dahulu) dengan Uni Eropa," kata Presiden Radev seperti dikutip FIN (12/3) dari BBC.

Presiden Rumen Radev juga menambahkan bahwa sebagai negara yang tergabung di dalam Uni Eropa,  Bulgaria tidak boleh tinggal diam.

(BACA JUGA:Ibu Hamil Korban Selamat Serangan Udara Rusia Ini Melahirkan Seorang Putri)

"Kami adalah anggota Uni Eropa dan kami harus berjuang sebagai solusi persatuan negara-negara Eropa," tegasnya.

Pada hari Jumat waktu setempat, Menteri Negara Parlementer untuk Masyarakat Eropa dan Amerika Britania Raya, James Cleverly, berada di Bulgaria untuk membicarakan soal krisis Ukraina.

Dalam pembicaraan itu, James Clevery mengatakan bahwa Inggris dan Bulgaria, sebagai sekutu NATO, tidak bisa membenarkan serangan Rusia terhadap Ukraina.

Perlu diketahui, Bulgaria adalah salah satu negara pertama di Eropa, yang menutup akses wilayah udaranya dari pesawat Rusia.

Sementara itu pihak Amerika mengatakan bahwa AS tidak akan menggunakan kekuatan militernya, untuk ikut campur secara langsung.

Perang Dunia ketiga adalah hal yang ingin dihindari AS terjadi, jika Negeri Paman Sam itu harus berhadapan dengan Rusia.

Ibu Kota Ukraina Under Attack

Ibu kota Ukraina, Kyiv, dilaporkan under attack satu hari sebelumnya.

Akibatnya, para warga kota pun dipaksa untuk mengungsi ke zona yang lebih aman.

Sebelumnya juga, Penasihat Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan, bahwa jumlah serangan Rusia di Ukraina terus menunjukan peningkatan.

"Kota-kota besar di Ukraina lagi-lagi menjadi target serangan mematikan," kata Podolyak seperti dikutip FIN (11/03) dari BBC.

"Perang Rusia terhadap warga sipil dan kota-kota besar (di Ukraina) berlanjut," lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dua kota di Lutsk, Ivano-Frankivsk dan Dnipro sempat diguncang ledakan hebat.

Pasukan Rusia Akhirnya Sampai di Lutsk

Ivano-Frankivsk dan Dnipro, Lutsk, akhirnya jadi sasaran serangan invasi Rusia di Ukraina.

Sementara kota lain seperti Chernihiv, kini dilaporkan tanpa persediaan air bersih.

Menurut perusahaan air minum Chernihivvodokanal, pihaknya tengah melakukan proses perbaikan sistem, yang terdampak oleh serangan udara Rusia.

"Akibat serangan (udara) kemarin malam, jaringan persediaan air terganggu, akibat kebocoran. Kini pasokan air kota terhenti".

"(Sekarang) kami mulai menyalurkan suplai air ke seluruh kota. Proses ini akan memakan 3-4 jam," kata Chernihivvodokanal dalam sebuah pernyataan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: