Kyiv Under Attack, Warga Ibu Kota dipaksa Mengungsi

Kyiv Under Attack, Warga Ibu Kota dipaksa Mengungsi

Ibu Kota Ukraina, Kyiv, Image oleh Zephyrka dari Pixabay--

KYIV, FIN.CO.ID  - Ibu kota Ukraina, Kyiv, dilaporkan under attack, demikian pula beberapa kawasan di sekitarnya.

Akibatnya, para warga kota pun dipaksa untuk mengungsi ke zona yang lebih aman.

Sebelumnya, Penasihat Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan, bahwa jumlah serangan Rusia di Ukraina terus menunjukan peningkatan.

(BACA JUGA:Brand-brand Dunia Tutup Toko di Rusia)

"Kota-kota besar di Ukraina lagi-lagi menjadi target serangan mematikan," kata Podolyak seperti dikutip FIN (11/03) dari BBC.

"Perang Rusia terhadap warga sipil dan kota-kota besar (di Ukraina) berlanjut," lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dua kota di Lutsk, Ivano-Frankivsk dan Dnipro sempat diguncang ledakan hebat.

Pasukan Rusia Akhirnya Sampai di Lutsk

Ivano-Frankivsk dan Dnipro, Lutsk, akhirnya jadi sasaran serangan invasi Rusia di Ukraina.

Sementara kota lain seperti Chernihiv, kini dilaporkan tanpa persediaan air bersih.

Menurut perusahaan air minum Chernihivvodokanal, pihaknya tengah melakukan proses perbaikan sistem, yang terdampak oleh serangan udara Rusia.

"Akibat serangan (udara) kemarin malam, jaringan persediaan air terganggu, akibat kebocoran. Kini pasokan air kota terhenti".

"(Sekarang) kami mulai menyalurkan suplai air ke seluruh kota. Proses ini akan memakan 3-4 jam," kata Chernihivvodokanal dalam sebuah pernyataan.

Mariupol Sudah Duluan

Sebuah rumah sakit bersalin dan anak-anak kota Mariupol, jadi sasaran serangan udara Rusia, demikian klaim Ukraina dalam sebuah pernyataan (10/3).

Akibat serangan tersebut, banyak warga sipil yang terjebak di bawah reruntuhan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan itu sebagai kejahatan perang.

Presiden Volodymyr Zelensky juga membagikan sebuah rekamanan video, yang nampaknya diambil dari bagian dalam rumah sakit, yang kemudian terlihat rusak parah.

Terkait hal ini, seorang pejabat setempat mengatakan bahwa setidaknya 17 orang terluka, termasuk staf rumah sakit dan pasien yang dirawat.
 
Saat itu, Pavlo Kyrylenko, kepala pemerintahan daerah Donetsk yang merupakan bagian kota pelabuhan Mariupol, menyatakan tidak ada korban jiwa yang jatuh akibat serangan tersebut.

Sementara itu menurut kantor berita Interfax , serangan tersebut terjadi di tengah gencatan senjata, yang sebelumnya sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

Dewan kota Mariupol pun kemudian memutuskan untuk membagikan video rekaman, yang menunjukan kondisi kota itu saat ini.

Selain gedung-gedung yang hancur, kendaraaan roda empat yang terbakar menjadi pemandangan kota itu.

Dalam video tersebut, terlihat juga kawah besar yang merupakan after effect dari serangan udara yang dimaksud. Pihak BBC telah mengkonfirmasi kebenaran lokasi itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: