Nasional

dr Eva Sri Diana Kecam Densus 88: Tragis, Silakan Hadapi Pengadilan Tuhan!

fin.co.id - 11/03/2022, 11:20 WIB

Dr Eva Chaniago Kecam Kasus Penembakan dr Sunardi

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago merasa adanya ketidakadilan atas penembakan dr Sunardi.

Menurutnya, penembakan dr Sunardi jelas memiliki ketidakadilan karena sang dokter sudah tua dan tidak banyak bisa melakukan aktivitas kecuali dalam kondisi mendesak.

"Tidak bersenjata, Tidak muda, Tidak sehat pula. Dihadang dijalan, Tentu melawan Krn tak kenal, Mengira dibegal," cuit dr Eva sebagaimana dikutip dari akun twitternya (@__Sridiana_3va) pada Jumat, 11 Maret 2022.

Menurutnya dr Sunardi sudah pasti akan melawan saat ditemui oleh kelompok orang yang tak ia kenal.

(BACA JUGA: Brand-brand Dunia Tutup Toko di Rusia, )

(BACA JUGA:Menantu HRS: Adzan Nggak Mungkin Dilarang, Kalau Dilarang Sudah Gawat Sekali Keadaannya!)

Padahal, dr Eva menyebut bahwa seharusnya Tim Densus 88 bisa bersikap lebih tenang saat hendak bertemu dengan dr Sunardi.

Kini dr Sunardi sudah meninggal dunia setelah ditembak oleh personel Densus 88 Antiteror Polri karena merupakan terduga teroris.

"Siapapun tentu akan berlaku demikian, Coba tuan jemput baik2 kerumah," tulis dr Eva lagi.

"Tapi Tuan merasa berhak atas milik Tuhan, Silahkan hadapi Pengadilan Tuhan, Tragis #PrayForDokterSunardi," tutupnya.

(BACA JUGA: Densus Klaim dr Sunardi Ditembak Karena Melawan, Tetangga: Dia Berjalan Saja Pakai Tongkat)

(BACA JUGA:Pancingan DMO)

Sebagaimana diketahui, dr Sunardi ditembak oleh detasemen khusus 88 anti teror (Densus 88).

Tragedi penembakan itu terjadi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu, 9 Maret 2022 malam.

dr Sunardi, yang juga dikenal sebagai aktivis kemanusiaan itu tewas terkena timah panas polisi.

Admin
Penulis
-->