Warga Sepakat Turunkan Salib di Gereja Tulang Bawang, Ade Armando: Apa Mereka Jelmaan Setan?

JAKARTA- Pegiat media sosial, Ade Armando merespon kasus sekelompok warga di Lampung melarang jemaat Gereja Tulang Bawang melaksanakan ibadah Natal. Jamaah Kristen dilarang menggelar Natal di bangunan Gereja tersebut karena belum ada izin pembangunan. Setelah melalui upaya damai, pihak Gereja dan warga sepakat menggelar Natal hanya sehari, dan menurunkan patung Yesus yang terpajang di atas bangunan Gereja. "Ibadah Natal di Gereja GPI Tulang Bawang, Lampung akhirnya diizinkan dengan syarat jemaat menurunkan lambang salib di depan gereja seperti yang dituntut kelompok warga," tulis Ade Armando di Twitter-nya Rabu (29/12/2021). Dosen ilmu Komunikasi ini menyindir kelompok warga yang menolak patung Yesus tersebut. Dia menilai, seperti di film yang menggambarkan iblis merasa takut dengan keberadaan patung Yesus. "Kalau di film-film, yang takut dengan salib itu kan setan? Jadi apakah mereka itu jelmaan…..?" sindir Ade Armando. Sebelumnya video itu sempat diunggah oleh pegiat media sosial Permadi Arya di Instagramnya, @permadiaktivis2. Dalam video terlihat sekelompok warga masuk ke dalam Gereja GPI Tulang Bawang yang sedang melakukan ibadah Natal. Terlihat juga aparat TNI dan Polri di dalam gereja. Warga meminta adanya izin menggelar ibadah di Gereja tersebut. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan persoalan tersebut telah diselesaikan dengan beberapa poin kesepakatan. Salah satu poin yang disepakati pihak Gereja dalam pertemuan kedua bela pihak, yakni menurunkan lambang salib pada bagian bangunan Gereja tersebut. “Pendeta Sopan Sidabutar dengan dibantu jemaat GPI secara sukarela menurunkan lambang salib pada bagian depan bangunan yang menjadi simbol bangunan gereja,” ucap Pandra. “Pernyataan tersebut juga disaksikan oleh perangkat desa, warga masyarakat, TNI-Polri, dan pemerintah setempat,” tambah dia. Pandra menjelaskan bahwa usai kesepakatan pihak Gereja dan masyarakat setempat, situasi kini telah kondusif dan berkegiatan dengan normal. (dal/fin)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: