Dipatok Ular Viper, Pria Ini Harus Rela Kehilangan Beberapa Jarinya, Dokter: Dia Nyaris Mati!

Dipatok Ular Viper, Pria Ini Harus Rela Kehilangan Beberapa Jarinya, Dokter: Dia Nyaris Mati!

Ular Viper Nyaris Buat Nyawa Pria Asal AS Melayang---delphipages

AS, FIN.CO.ID - Seorang pria di Carolina Utara, Amerika Serikat harus rela kehilangan beberapa jarinya setelah digigit ular berbisa jenis Gaboon Viper, yakni salah satu ular paling berbisa di dunia.

Pria itu harus dirawat dengan 44 botol antibisa selama seminggu, dua kali lipat dari yang digunakan untuk gigitan ular standar.

Gaboon Viper berasal dari Afrika sub-Sahara dan memiliki hasil racun tertinggi dari semua ular berbisa.

Taringnya panjangnya dua inci, dan gigitannya berakibat fatal jika tidak segera diobati.

(BACA JUGA:Bea Cukai Berikan Izin Kawasan Berikat pada Pengekspor Rokok Elektrik dan Perusahaan Pengolah Nikel)

(BACA JUGA:Srikandi PLN Berperan Aktif Dalam Pengurangan Emisi Karbon)

Melansir dari laman NewsWeek, pria asal Wilmington digigit saat merawat ular Gaboon Viper.

Setelah tergigit, pria itu tidak bisa bergerak dan darahnya tidak lagi membeku, efek samping yang khas.

Seorang paramedis dan dokter yang berbasis di Myrtle Beach, Carolina Selatan dipanggil untuk membantu pria itu karena mereka berdua memiliki pengetahuan tentang ular berbisa.

Gigitan dari ular berbisa Gaboon jarang terjadi, tetapi Dr. Jarratt Lark mengatakan bahwa pasien bisa saja "tidak bertahan hidup."

(BACA JUGA:Fresh from the Oven, Apple Studio Display Tawarkan Layar 5K)

(BACA JUGA:KPK Ngotot Hymne Ciptaan Istri Firli Bahuri Tak Langgar Aturan, Lazim Dimiliki Lembaga Lain)

"Dia berjalan di atas tali di sisi mematikan dari 'apakah dia akan selamat dari racun ini' pada saat itu," kata Dr. Jarratt Lark kepada WAVY.

Pria itu menghabiskan waktu berbulan-bulan di rumah sakit, menerima cuci darah dan terapi fisik.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Risto Risanto

Tentang Penulis

Sumber: