Alami Sakit Kepala seperti Ini, Penderita Darah Tinggi Harus Segera ke UGD, Risikonya Fatal

Alami Sakit Kepala seperti Ini, Penderita Darah Tinggi Harus Segera ke UGD, Risikonya Fatal

Sakit kepala, Image oleh StockSnap dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda pastinya pernah mendengar soal sakit kepala yang dikaitkan dengan darah tinggi.

Ya, ketika mereka yang menderita darah tinggi mengalami sakit kepala atau pusing, ada yang lalu mengaitkannya dengan tensi yang sedang tinggi.

Namun pertanyaannya, benarkah darah tinggi menyebabkan sakit kepala?

(BACA JUGA:Cara Mencegah Serangan Jantung, Mulai dari Sekarang)

Untuk kasus yang satu ini, para ahli sendiri terbagi menjadi dua kubu. Beberapa studi mengklaim adanya kaitan antara keduanya, studi lainnya justu memiliki pendapat yang beda.

Akan tetapi menurut American Heath Association, sakit kepala memang bisa dikaitkan dengan darah tinggi.

Namun yang perlu dicatat adalah, sakit kepala dapat dikaitkan dengan penderita hipertensi, ketika hal itu ada hubungannya dengan krisis hipertensi.

Krisis hipertensi adalah ketika penderita harus sesegera mungkin mendapatkan pertolongan medis, dengan cara ke UGD.

Mereka dengan tensi di atas 180 mm Hg (sistolik) dan 120 mm Hg (diastolik), adalah mereka yang masuk dalam kategori krisis hipertensi.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi penderita darah tinggi, rutin dalam memeriksa tekanan darahnya, dengan sedia alat tensi meter di rumah, atau membawanya saat bepergian.

Namun yang menjadi pertanyaan lainnya, bagaimana cara  mengetahui lonjakan tensi yang tinggi ini, ketika penderita darah tinggi auh dari alat tensi?

Menurut ahli mereka yang mengalami krisi hipertensi, umumnya juga menunjukan gejala lain, selain rasa sakit di kepala.

Berikut ini beberapa ciri yang disebabkan krisis hipertensi selain sakit kepala, seperti dilansir Mayo Clinic:

•    Nyeri dada
•    Sakit kepala berat diikuti pandangan yang buram
•    Kebingungan
•    Mual/muntah-muntah
•    Cemas berat
•    Napas pendek
•    Terkadang tidak responsif
•    Jantung Berdebar, di atas 100 bpm

Mereka yang mengalami krisis hipertensi, sangat dianjurkan mendapatkan pertolongan medis secepat mungkin.

Dengan pemberian obat oral dan infus, potensi terkena serangan stroke atau jantung dapat diminimalisir.

Mengapa Krisis Hipertensi Sebabkan Sakit Kepala?

Ketika seseorang krisis hipertensi, maka terciptalah tekanan di bagian tengkorak, sebagai akibat dari lonjakan tensi yang tinggi.

Rasa sakitnya menurut ahli, tidak seperti rasa sakit kepaa biasanya. Meminum obat pereda sakit kepala tidak akan membantu menyingkirkan rasa sakit yang disebabkan krisis hipertensi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: