Banyak Daerah Turun Level, Luhut Memohon dan Meminta ke Masyarakat, Kesediannya Mendatangi...

Banyak Daerah Turun Level, Luhut Memohon dan Meminta ke Masyarakat, Kesediannya Mendatangi...

Luhut Binsar [email protected]

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, banyak wilayah di Jawa dan Bali turun level. 

Daerah yang turun level, termasuk wilayah aglomerasi Jabodetabek yang turun level asesmen ke level 2 menyusul kondisi pandemi COVID-19 yang terus membaik.

"Saat ini aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya kembali masuk ke level 2 dikarenakan penurunan kasus konfirmasi harian dan juga rawat inap rumah sakit," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin, 7 Maret 2022.

(BACA JUGA:Cihui! Status Pandemi Berubah Jadi Endemi, Segera Diumumkan Pemerintah, Ditunggu Ya...)

Luhut menuturkan, rincian wilayah yang turun level itu akan dijabarkan dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) yang terbit Senin ini.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu menjelaskan kondisi penurunan kasus konfirmasi harian terjadi di seluruh provinsi di Jawa dan Bali.

Bahkan, tingkat rawat inap di seluruh provinsi di Jawa dan Bali juga telah menurun, terkecuali DI Yogyakarta.

(BACA JUGA:Luhut Sebut Pelaku Perjalanan Domestik Tak Perlu Bawa Hasil Tes Antigen dan PCR, Asalkan Syarat Ini Terpenuhi)

"Namun, DIY kami perkirakan akan turun dalam beberapa hari ke depan ini," ujarnya.

Luhut mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir, jumlah kematian di provinsi DKI Jakarta, Bali dan Banten, telah mengalami penurunan. 

Ia memperkirakan dalam waktu dekat provinsi lain juga akan mengalami penurunan mengingat kematian adalah kasus lagging indicator (indikator yang tertinggal).

Selain level asesmen PPKM yang membaik, Luhut menyebut mobilitas masyarakat juga kembali meningkat cukup tinggi. 

Hal itu terlihat dalam pergerakan data Google Mobility yang diambil dalam sepekan terakhir.

Dengan membaik-nya kondisi pandemi dan meningkatnya mobilitas, Luhut pun terus mendorong akselerasi vaksinasi dosis kedua, utamanya bagi lansia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: