ISIS Kembali Berulah, Ngaku Tanggung Jawab atas Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan, 58 Jamaah Salat Jumat Tewas

ISIS Kembali Berulah, Ngaku Tanggung Jawab atas Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan, 58 Jamaah Salat Jumat Tewas

ISIS mengakui Pimpinannya, Abu Ibrahim Al-hashemi Al-Quraishi dan Keluarga Tewas Dibom Amerika-Dok. FIN-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Jumlah korban tewas akibat aksi bom bunuh diri menargetkan jamaah yang tengah melaksanakan Salat Jumat di sebuah masjid komunitas Syiah di Peshawar, Pakistan, Jumat, 4 Maret 2022, bertambah menjadi 58 orang.

Sementara itu, dikutip dari Reuters, Sabtu, 5 Maret 2022, 200 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Aksi bom bunuh diri ini merupakan salah satu serangan terbesar yang dilakukan kelompok milisi itu di Pakistan.

(BACA JUGA:Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan, 13 Orang Tewas)

Pejabat senior kepolisian setempat, Haroon Rasheed, mengungkapkan mulanya seorang pria bersenjata tiba di dekat masjid itu dengan mengendarai sepeda motor. 

Dia menembak ketika dihentikan oleh polisi, lalu menerobos masuk ke dalam masjid yang dipenuhi jemaah dan meledakkan rompi bunuh diri.

Rasheed mengatakan sang pelaku awalnya menembak sejumlah polisi yang menjaga gerbang masjid dan menewaskan salah satunya.

(BACA JUGA:Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan, 13 Tewas)

"Pria bersenjata itu masuk ke masjid dan mulai menembaki jemaah dan akhirnya meledakkan dirinya sendiri," kata Rasheed.

Polisi sebelumnya mengatakan ada dua pria di atas sepeda motor itu.

Insiden tersebut menjadi salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir terhadap minoritas Muslim Syiah, yang telah lama menjadi target kelompok-kelompok milisi, termasuk ISIS dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau "Taliban Pakistan".

(BACA JUGA:Ledakan di Kampanye Pemilu Pakistan Tewaskan 27 Orang)

Kepada Reuters, Taliban Pakistan mengaku bukan pelaku serangan itu. Banyak dari korban luka-luka berada dalam kondisi kritis, kata pejabat Rumah Sakit Lady Reading yang berada di dekat lokasi kejadian.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: