Sekolah di Kabupaten dan Kota Tangerang Kembali Gelar PTM Terbatas pada 7 Maret

Sekolah di Kabupaten dan Kota Tangerang Kembali Gelar PTM Terbatas pada 7 Maret

PTM terbatas di SD Kabupaten Tangerang-dok fin.co.id-

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten dan Kota Tangerang, Banten, kembali digelar mulai Senin, 7 Maret 2022. 

Di Kabupaten Tangerang pelaksanaan PTM terbatas diberlakukan mulai dari jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP). 

Sedangkan, di Kota Tangerang PTM terbatas di tahap awal diberlakukan hanya untuk siswa kelas 6 sekolah dasar (SD) dan siswa kelas 9 sekolah menengah pertama (SMP). 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah mengatakan, keputusan untuk menggelar kembali PTM terbatas lantaran saat ini kasus Covid-19 diklaim mengalami penurunan. 

Meski begitu, kata dia, PTM terbatas tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dengan kapasitas 50 persen dan maksimal durasi pembelajaran selama 4 jam. 

"Hasil evaluasi kami bersama tim Satgas Covid-19 memutuskan untuk kembali menggelar PTM terbatas mulai Senin, 7 Maret 2022 untuk jenjang TK, SD, dan SMP," kata Syaifullah kepada FIN.CO.ID di Tangerang, Sabtu 5 Maret 2022. 

Dia menambahkan, dalam prakteknya proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 itu sama seperti PTM terbatas sebelumnya yakni dilaksanakan dengan metode shif harian, pagi dan siang.

"Masing-masing shif waktu pembelajarannya maksimal 4 jam dan jumlahnya tidak full, tidak 100 persen,  cuma 50 persen," jelasnya 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaludi menuturkan, keputusan menggelar kembali PTM terbatas setelah pihaknya mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. 

Akan tetapi, lanjut dia, untuk tahap pertama PTM terbatas hanya diperbolehkan untuk siswa kelas 6 SD dan kelas 9 SMP kemudian akan dievaluasi setelah proses pembelajaran berjalan selama sepekan. 

"Kalau secara SOP sama seperti PTM terbatas lalu. Nanti akan kita evaluasi, jima dinilai aman untuk digelar maka (PTM terbatas) akan diikuti siswa kelas lainnya secara bertahap dan bergilir," tuturnya. 

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya juga telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan ulang vaksinasi pelajar.

Karena menurutnya, PTM terbatas harus beriringan dengan capaian vaksinasi pelajar yang tinggi. 

"Kalau vaksinasi guru sudah dipastikan maksimal, hanya tersisa guru-guru yang punya komorbid. Pelajar pada 6-11 tahun capaian vaksin sudah 162.390 anak atau 87,3% dan 121.645 anak atau 65,4%," terangnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: