Minyak Goreng Langka dan Mahal, Puan: Katanya Ada Panic Buying, Apakah Betul Karena Itu?

Minyak Goreng Langka dan Mahal, Puan: Katanya Ada Panic Buying, Apakah Betul Karena Itu?

Minyak Goreng/Ilustrasi--youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID - Masalah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng harus segera diatasi sebelum April 2022 yang sudah memasuki bulan suci Ramadan.

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta, pemerintah segera menyelesaikan masalah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng dan kedelai. 

"Menjelang Ramadan ini, saya keliling ke wilayah Jawa Timur seperti Surabaya, Lamongan dan Gresik," kata Puan, Rabu, 2 Maret 2022. 

(BACA JUGA:Penasaran Besaran Gaji Anggota Pemuda Pancasila? Ternyata Luar Biasa Lho)

Kata Puan, untuk harga tempe dan tahu, menurut pedagang, tidak dinaikkan, meski harga kedelai mahal, hanya saja ukurannya diperkecil. 

Puan menambahkan, saat mengunjungi pabrik minyak goreng di Gresik, perusahaan juga tidak mengurangi produksinya. 

Oleh karena itu, ia meminta pihak terkait menyelidiki kelangkaan minyak goreng.

(BACA JUGA:Sah, Azis Samual Resmi Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pratama)

"Jika produksi pabrik minyak goreng normal, kok bisa minyak goreng langka di pasaran. Makanya, saya minta pemerintah untuk mengantisipasi ini, namun tidak secara ad hoc," katanya.

Puan mengatakan, sebagai Ketua DPR, dirinya memiliki fungsi pengawasan dan bukan sebagai eksekusi. 

Untuk itu, Puan menekankan agar pemerintah menelusuri kelangkaan minyak goreng tersebut.

"Katanya ada panic buying, apakah betul karena itu? Sebab hanya saat-saat tertentu saja ada panic buying?" katanya.

Agar dalam waktu cepat ini bisa teratasi dan masyarakat bisa memperoleh minyak goreng dengan harga normal, Puan meminta pemerintah daerah segera menggelar operasi pasar.

"Saya minta antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah berkoordinasi untuk menggelar operasi pasar. Antara pemda dan pemerintah pusat harus sinergi untuk mengatasi masalah minyak goreng ini," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: