Duh, 10 Warga Yunani Tewas Terkena Serangan Rusia di Ukraina

Duh, 10 Warga Yunani Tewas Terkena Serangan Rusia di Ukraina

Pertempuran Rusia dan Ukraina-REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO-cnnindonesia.com

JAKARTA, FIN.CO.ID - Sepuluh warga negara Yunani dikabarkan tewas dan enam lainnya terluka, akibat gempuran Rusia di dekat kota Mariupol, Ukraina, pada Sabtu 26 Februari 2022. 

Yunani telah memanggil duta besar Rusia ke Kementerian Luar Negeri Yunani, setelah menyampaikan protes secara verbal.

"Sepuluh warga sipil tak bersalah asal Yunani tewas akibat serangan udara Rusia di dekat Mariupol. Stop pengeboman sekarang!," kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, dilansir dari Reuters, Minggu 27 Februari 2022.

(BACA JUGA:Ngeri! Presiden Putin Perintahkan Pasukan Anti Nuklir Rusia Bersiap)

Insiden itu terjadi di pinggir desa Sartana dan Bugas. Salah satu korban adalah anak-anak, menurut Kemlu Yunani. Kemlu mengecam serangan udara terhadap warga sipil dan meminta Rusia untuk segera menghentikan gempuran lewat udara dan serangan terhadap warga sipil.

Dari 10 korban tewas, juga terdapat empat ekspatriat di Sartana. Sebelumnya dua orang tewas di desa tersebut dan empat lainnya tewas di desa Bugas. Ribuan ekspatriat Yunani tinggal di Mariupol.

Pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov awal Februari, Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias menekankan perlunya melindungi komunitas ekspatriat Yunani di Ukraina.

(BACA JUGA:25 WNI Berhasil Dievakuasi dari Ukraina)

Pasukan Rusia pada Sabtu atau hari ketiga invasi, menggempur kota-kota Ukraina dengan artileri dan rudal penjelajah. Namun, ibu kota Kiev masih berada dalam genggaman Ukraina.

Yunani siap menampung pengungsi Ukraina dan berkoordinasi dengan Uni Eropa, kata Menteri Urusan Migrasi Notis Mitarachi.

"Seandainya harus menerima sejumlah orang, kami bersedia melakukannya. Biayanya akan ditanggung oleh Eropa, namun saat ini prioritasnya adalah dimensi kemanusiaan," tuturnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: reuters