Harga Daging Sapi Naik, Kapan Operasi Pasar? Disperindag Kabupaten Tangerang: Kita Masih Pantau
Ilustrasi pedagang daging sapi di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang,-Rikhi Ferdian-
TANGERANG, FIN.CO.ID - Lebih dari dua pekan harga daging sapi di Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami kenaikan.
Namun, hingga kini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang belum juga melakukan Operasi Pasar.
"Untuk Operasi Pasar belum ada," kata Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono kepada fin.co.id, Minggu, 27 Februari 2022.
(BACA JUGA:Harga Daging Meroket, Pedagang Bakso: Pak Jokowi, Tolong Dong Kasih Solusi )
Menurut dia, belum dilakukannya operasi pasar untuk daging lantaran hingga kini pihaknya masih memantau situasi dan perkembangan di lapangan.
Meski begitu, Disperindag Kabupaten Tangerang selalu berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar daging jika memang dipandang perlu.
"Kita masih memantau perkembangan mengingat saat ini kondisi Kabupaten Tangerang juga masih dalam Pandemi Level 3," tuturnya.
(BACA JUGA:Pedagang Daging Sapi di Tangerang Bakal Mogok Jualan Besok, Dipicu Harga yang Melambung Tinggi)
Kendati demikian, ia memastikan, pihaknya akan melakukan monitoring harga daging sapi potong secara berkala.
Kata dia, monitoring harga secara berkala itu bakal dilakukan bukan hanya untuk daging tetapi juga harga bahan pokok lainnya khususnya menjelang Ramadan.
"Kita akan lakukan monitoring secara berkala termasuk kepada bahan pokok lainnya khususnya yang berkaitan menjelang puasa," ujarnya.
Dikatakan Ujang, mahalnya harga daging sapi di kalangan pedagang pasar itu dikarenakan harga daging di tingkat produsen seperti di rumah potong hewan (RPH) mengalami kenaikan.
"Harga di RPH mengalami kenaikan para pedagangkan membelinya dari sana," imbuhnya.
Selain itu, terbatasnya ketersediaan daging impor karena naiknya harga sapi dari Australia menjadi penyebab harga daging sapi potong di sejumlah daerah mengalami kenaikan.
Sumber:
