Acuan Harga Gas Dunia Naik, Pemerintah Didorong Sesuaikan Harga LPG Non Subsidi

Acuan Harga Gas Dunia Naik, Pemerintah Didorong Sesuaikan Harga LPG Non Subsidi

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengusulkan agar harga LPG non subsidi disesuaikan dengan kenaikan CP Aramco, untuk menjaga agar Pertamina tidak merugi-Istimewa-

Menurut Mamit, penyesuaian harga ini bisa menjadi peluang bagi PLN terkait dengan program kompor induksi yang saat ini sedang gencar disosialisasikan. Ada ruang kosong yang bisa di isi oleh kompor induksi PLN.

(BACA JUGA:Daftar Harga BBM Terbaru Februari 2022, Cek Disini...)

"Saya kira peluang terjadinya migrasi di pengguna LPG NPSO ke kompor induksi jika ada penyesuaian harga sangat memungkinkan. Hal akan membantu PLN dalam mendorong terjadinya peningkatan konsumsi listrik rumah tangga di tengah masih oversuplainya listrik untuk wilayah Jawa dan Sumatera" terang dia kembali.

Mamit juga mewanti-wanti, di tengah konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina saat ini, akan mendorong kenaikan harga komoditas di pasar global seperti harga minyak dunia maupun harga acuan LPG CP Aramco dalam waktu dekat ini. 

Hal ini pastinya perlu diantisipasi untuk semua stakeholder dalam mengambil tindakan yang dianggap perlu.

(BACA JUGA:Tekan Impor BBM dan Dongkrak Bauran Energi Hijau, PLN Konversi 250 MW Pembangkit Diesel ke Surya di 2022)

Terkait dengan besaran kenaikan harga LPG non subsidi, Mamit meminta kepada Pertamina untuk tidak terlalu tinggi dan tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat.

"Saya kira kenaikan di Rp 2000 per kilogram masih bisa diterima oleh para pengguna LPG non subsidi, apalagi pengguna LPG non subsidi adalah masyarakat golongan menengah ke atas. Jadi tidak masalah dan tidak perlu ada gejolak terkait kenaikan harga LPG non subsidi ini," pungkas Mamit.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: