Curhat Soal Infrastruktur di KEK Palu, Bahlil Lahadalia: Jangankan Investor, Saya Saja Susah Lewat Situ

Curhat Soal Infrastruktur di KEK Palu, Bahlil Lahadalia: Jangankan Investor, Saya Saja Susah Lewat Situ

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan tentang kebutuhan dukungan infrastruktur untuk kawasan pertumbuhan ekonomi baru-Sigit Nugroho-FIN.CO.ID

JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2021 lalu pernah mengeluhkan soal adanya infrastruktur pelabuhan yang dibangun, namun tidak memiliki akses jalan yang layak untuk mendukung operasional pelabuhan tersebut.

Kondisi seperti itu ternyata jamak terjadi di Indonesia. Bukan hanya pelabuhan saja yang ternyata belum memiliki akses jalan yang layak, ada pula beberapa kawasan industri yang ternyata belum memiliki dukungan infrastruktur yang memadai. 

Salah satunya yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu yang banyak dikeluhkan oleh investor. Hal itu disampaikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, usai menghadiri pembukaan Rakorbangwil di Auditorium Kementerian PUPR, Kamis 17 Februari 2022. 

(BACA JUGA:Bahlil Lahadalia: Infrastruktur Jadi Kunci Pertumbuhan Investasi)

Menurut Bahlil, kondisi KEK Palu yang disebutnya kawasan yang sangat potensial untuk menggaet investasi, harus didukung dengan infrastruktur dasar yang baik. 

"KEK Palu itu bagus, tapi jangankan investor, saya aja kesana itu jalannya kecil, berlubang-lubang. Pemerintah harus hadir, gak bisa enggak," tutur Bahlil menjawab pertanyaan Fin.co.id, Kamis 17 Februari 2022. 

Terkait dengan pelaksanaan Rakorbangwil yang dilaksanakan Kementerian PUPR, Bahlil menaruh harapan bahwa pembangunan infrastruktur yang disusun atau direncanakan harus terintegrasi dengan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi.

(BACA JUGA:500 Kontraktor Preservasi Jalan Bakal Masuk E-Katalog, Belanja Infrastruktur Ke Depan Gak Pakai Sistem Lelang )

"Pembangunan kawasan ekonomi baru itu harus disusun bersama dan pembangunan infrastrukturnya harus terkoneksi," tegasnya.

Bahlil mengungkap salah satu cerita keberhasilan konektivitas infrastruktur dengan kawasan pertumbuhan ekonomi baru yakni di Kota Batam, Provinsi Kepri.

"DI Batam itu luar biasa, Pak Menteri PUPR sangat luar biasa, karena integrasinya sangat luar biasa sekali, dan itu (Kawasan Ekonomi Khusus) sudah hampir semua laku terjual," ungkapnya. 

(BACA JUGA:Waskita Bidik Jasa Konstruksi Pembangunan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap)

Contoh sukses lainnya diungkap Bahlil yaitu di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Jawa Tengah. Pesatnya investasi di KIT Batang didukung konektivitas jalan yang bagus dan memadai. 

"KIT Batang justru itu luar biasa, karena memang integrasi dan konektivitas jalannya juga bagus. Karena itu banyak sekali investor yang masuk ke sana," ucapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: