Bengkelnya Kemalingan Enam Kali, Sunanto Akhirnya Menyerah Karena Kehabisan Modal

Bengkelnya Kemalingan Enam Kali, Sunanto Akhirnya Menyerah Karena Kehabisan Modal

Ilustrasi bengkel milik Sunanto (34) kemalingan enam kali. -pixabay-

CIREBON, FIN.CO.ID - Bengkel tambal ban miliki Sunanto (34) yang mengalami kemalingan enam kali, bengkelnya harus tutup karena habis modal. 

Usaha bengkel tambal ban milik Sunanto yang berada di Desa Mayung, Kecamatan Gunungjati terakhir dibobol maling pada Minggu, 13 Februari 2022 lalu.

Kehilangan yang dialami bengkel Sunanto tidak tanggung-tanggung, yakni satu unit mesin kompresor dan beberapa ban motor raib. 

(BACA JUGA:Kocak, Ketemu Ustad Yahya Waloni di Penjara, Ferdinand Malah Lari Ketakutan)

Satu per satu peralatan bengkel tambal ban milik Sunanto hilang hingga akhirnya tidak bisa menjalankan usahanya lagi. 

Ia memilihi menutup usaha bengkel tambal bannya tersebut karena kehabisan modal untuk menambal kerugian.

Diketahui, bengkel milik Sunanto sudah mengalami enam kali kemalingan. 

(BACA JUGA:Menggelegar! Ceramah Terbaru Habib Bahar bin Smith Berkobar di Kota Bandung Jadi Barang Bukti ke JPU)

Kata Zeto (panggilan akrab Sunanto), awal bengkelnya kemalingan adalah pada 2018 lalu. 

"Keadian pertama, yang dibobol dinding samping," kata Zeto, Kamis, 17 Februari 2022, dilansir dari radarcirebon.com.

Akibat aksi maling tersebut, Zeto mengaku mengalami kerugian mencapai Rp2 jutaan. 

Kemudian, selama 2019 hingga 2021, Zeto mengaku bengkelnya tiga kali kemalingan.

"Tiap tahun maling masuk lewak kunci gembok yang dirusak," akunya. 

Dari tiga kejadian tersebut, ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp14 juta.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: