Politikus Demokrat: Saat Ini Urusan Agama Semakin Tegang, Lebih Adem di Era SBY

Politikus Demokrat: Saat Ini Urusan Agama Semakin Tegang, Lebih Adem di Era SBY

JAKARTA- Politikus Partai Demokrat, Hansen Sitindaon menilai, di era pemerintahan Jokowi kerap terjadi ketegangan terkait agama di ruang publik. Jansen meminta pemerintah agar hati-hati mengolah isu agama.

"Semakin hari saya melihat, soal urusan agama ini semakin tegang. Terus tumbuh intoleransi berdasarkan sentimen dan prasangka keagamaan. Jika tidak ditangani benar, ke depan ini akan jadi problem integrasi kita senagai bangsa. Hati-hati tabrakan maut, pemerintah. Bisa fatal akibatnya," ujar Jansen lewat keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (16/9/2021).

Jansen mengatakan, tidak gampang memang memimpin bangsa ini. Sejak awal lahirnya, sudah ada beragam berbeda-beda. Dari masa ke masa.

"Jadi tugas siapapun yang sedang memegang kekuasaan mengelolanya. Kerukunan ini “software” kita berbangsa. Dia lunak karenanya rentan virus," terangnya.

Jansen mengatakan, pemerintah jangan menganggap situasi saat ini baik-baik saja. Menurutnya, di era Jokowi, indeks demokrasi dan keakraban antara warganegara terus menurun.

"Kalau pemerintah ini merasa situasinya masih baik-baik saja, ya silahkan saja kalian terus jalan dengan langgam sekarang. Tapi kami Partai Demokrat yang juga pernah ngelola bangsa ini mengingatkan: selain soal indeks Demokrasi, keakraban antar warganegara kita terus turun, terbelah dalam perbedaan," ucapnya.

Dia bilang keakraban antar warganegara sudah pada lampu kuning. Apalagi banyak buzzer di media sosial yang terus menyebar narasi provokatif dan kebencian.

"Sudah lampu kuning ini mengarah merah. Apalagi narasi para buzzer juga terus dibiarkan menebar saling curiga/kebencian antar golongan dan agama. Lihatlah sumbangan Akidi Tio kemarin ditarik ke agama/suku. Olimpiade yang jelas-jelas olahraga juga ditarik ke sana. Sekarang soal tutup telinga dan lainnya," ucap Jansen.

Jansen mengklaim bahwa saat ini masyarakat menilai lebih adem dan tenang di era SBY.

"Banyak mengatakan lebih adem dan teduh di era pak SBY. Karena ini soal rasa biarlah publik menilai. Kami hanya ingin sampaikan: mari kita sayangi semua yang hidup di Indonesia ini. Jangan ada benci apalagi niat menghabisi. Sekuat apapun hari ini, kekuasaan politik itu tidak ada yang abadi," pungkasnya. (dal/fin).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: