13 Penyebab Napas Anda Berbunyi, Jangan Disepelekan

13 Penyebab Napas Anda Berbunyi, Jangan Disepelekan

Napas Berbunyi, Image oleh Alexander Droeger dari Pixabay--

JAKARTA - Wheezing atau mengi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan napas yang berbunyi, baik saat orang menarik atau membuang napasnya.

Menurut ahli, via WebMD, mengi dapat disebabkan oleh berbagai pemicu, mulai yang ringan hingga penyakit serius.

Berikut ini penyebab napas berbunyi yang pantang Anda sepelekan:

(BACA JUGA:Tidak Ada Kata Terlambat untuk Berhenti Merokok, Ini Mengapa)

•    Asma
•    Reaksi alergi terhadap serbuk tumbuhan, kimia, debu, makanan sengatan serangga dan lainnya
•    Fibrosis kistik. Penyakit ini dapat diturunkan orang tua pada anaknya.
•    Bronkitis
•    Saluran pernapasan yang tersumbat
•    Kanker paru-paru
•    Gagal jantung kongestif
•    Pneumonia atau peradangan yang terjadi pada kantung udara di paru-paru
•    Bronkiolitis atay infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang, umumnya pada anak.
•    Kebiasaan merokok
•    GERD
•    Masalah pada pita suara
•    Gangguan tidur seperti apnea tidur.

Kapan Harus ke Dokter

Mengi bisa datang dan hilang dengan sendirinya.  Namun ketika diikuti dengan kesulitan bernapas, napas yang cepat, kulit membiru maka tiada alasan untuk menunda ke dokter.

Segera ke UGD jika:
•    Anda mengi usai tersengat lebah, minum obat atau makan sesuatu. Ini pertanda reaksi alergi.
•    Napas berat dan kulit badan terlihat membiru
•    Terjadi setelah Anda tersedak makanan
Cara menyingkirkan napas berbunyi:
•    Gunakan air humidifier
•    Mandi air hangat
•    Minum air hangat
•    Hindari rokok
•    Gunakan filter udara

Kaitan antara acetaminophen, Ibu Hamil dan risiko Bayi Terkena Asma

Acetaminophen atau juga dikenal sebagai paracetamol atau APAP, adalah jenis obat yang biasa digunakan oleh masyarakat luas untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi demam.

Selama ini, acetaminophen jika dibandingkan jenis obat-obatan lain, dianggap yang paling aman untuk dikonsumsi.

Namun menurut sebuah studi, seorang ibu hamil yang mengkonsumsi acetaminophen, dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan gangguan pernafasan, dalam hal ini asma, ketika memasuki usia 3 tahun.

Hal ini diungkap para ahli dari Norwegian Institute of Public Health di Oslo, Norwegia. Meminumnya dengan anjuran dokter adalah yang paling direkomendasikan ahli.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: