Ciri Penyakit Paru-paru Kronis, Penyebab Kematian pada Perokok

Ciri Penyakit Paru-paru Kronis, Penyebab Kematian pada Perokok

Penyakit Paru-paru Obstruktif yang Disebabkan Kebiasaan Merokok, Image oleh Comfreak dari Pixabay--

JAKARTA - Kebanyakan orang mungkin akan mengaitkan kebiasaan merokok dengan kanker paru-paru, salah satu jenis kanker penyebab kematian.

Namun perlu diketahui pula, kanker paru-paru hanya sebagian dari dampak buruk yang disebabkan kebiasaan merokok.

Kondisi lain yang bisa dikaitkan dengan kebiasaan merokok, adalah Penyakit Paru-paru Obstruktif Kronis, atau yang biasa disingkat PPOK.

(BACA JUGA:Tidak Ada Kata Terlambat untuk Berhenti Merokok, Ini Mengapa)

Menurut ahli, via Healthline, mereka yang merokok punya potensi 12-13 kali lipat meninggal dunia karena PPOK.

Ketika tidak mendapatkan perawatan, PPOK dapat mempercepat perkembangan penyakit pada manusia, menyebabkan masalah jantung, dan memperburuk infeksi saluran pernapasan.

Ciri-ciri mereka yang menderita Penyakit paru-paru akibat merokok menurut pendapat ahli:

•    Awalnya terkesan ringan seperti napas yang memendek
•    Ketika semakin memburuk, PPOK menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas
•    Ada rasa mengganggu di tenggorokan
•    Mengi atau wheezing saat bernapas
•    Nyeri dada
•    Batuk kronis, dengan atau tanpa lendir
•    Kerap terserang flu, demam atau infeksi pernapasan
•    Jika sudah parah, tubuh yang lelah, berat badan yang nge-drop pergelangan kaki atau tangan yang membengkak.

Kaitan antara Kebiasaan Nonton TV dan Masalah Paru-paru

Manusia modern kini semakin dimanja dengan layanan streaming film dan serial berseri dan sejenisnya.

Kemajuan di bidang teknologi ini sekaligus meningkatkan gaya hidup sedentari pada manusia.

Kurang bergerak lantaran terlalu banyak menghabiskan waktu di depan TV, adalah salah satunya.

Meski menonton TV sendiri tidaklah dilarang oleh para ahli, namun melakukannya dalam waktu yang lama patut untuk dikhawatirkan.

Menurut sebuah studi yang dirilis pada jurnal Circulation, via Daily Sun, ditemukan fakta menarik untuk dicerna.

Menurut ahli, mereka yang menghabiskan waktu lebih dari lima jam di depan tv, berisiko dua kali lipat meninggal dunia akibat pembekuan darah pada paru-paru mereka, dibanding mereka yang nonton hanya dua setengah jam seharinya.

Pemicunya, tentu adalah kebiasaan orang berlama-lama dalam kondisi duduk. Menghabiskan beberapa menit untuk bergerak di setiap jamnya, dapat menurunkan risiko Anda akan kondisi yang tidak diinginkan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: