Banjir Bandang Terjang Kabupaten Sumbawa, 671 Rumah Rusak

Banjir Bandang Terjang Kabupaten Sumbawa, 671 Rumah Rusak

Banjir bandang di Kabupaten Sumbawa tersebut juga mengakibatkan 600 rumah rusak dan ribuan jiwa terdampak.--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Banjir bandang menerjang Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Senin (14/2), pukul 16.30 waktu setempat atau Waktu Indonesia Tengah (WITA). 

Banjir bandang di Kabupaten Sumbawa tersebut juga mengakibatkan 600 rumah rusak dan ribuan jiwa terdampak.

Kejadian ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut yang menyebabkan meluapnya air sungai di Kecamatan Alas. 

(BACA JUGA:Pagelaran Balap F1 di Sirkuit Mandalika Butuh Duit Rp1,1 Triliun )

BPBD setempat, mencatat tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

Laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini, Rabu (16/2/2022), banjir sebelumnya berdampak di sembilan desa yang berada di tiga kecamatan. 

Rinciannya, Dusun Stowe Berang, Dusun Luar, Dusun Bater di Desa Luar, Dusun Penua, Dusun Tal, Dusun Brang Bage, Dusun Otak Desa di Desa Juranalas, Dusun Dalam di Desa Dalam, Dusun Pok, Dusun Krato di Desa Kalimango, Dusun Marente Beru di Desa Marente, Dusun Jotang di Desa Baru, Dusun Galung di Desa Labuhan Alas Kecamatan Alas. 

(BACA JUGA:Ngeri! Detik-detik Pemotor Lolos dari Hantaman Kereta, Aksi Konyolnya Terobos Palang Pintu Banjir Kecaman)

Selanjutnya di Dusun Gontar II, Dusun Setober di Desa Gontar Kecamatan Alas Barat, dan Desa Buin Baru di Kecamatan Buer.

Banjir bandang tersebut juga menyebabkan 671 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak sedang, 15 unit rusak berat, 3 unit jembatan putus, 5 ekor sapi hilang, 3 unit bronjong atau dinding penahan tanah rusak berat.

Selanjutnya, 6 unit beruga hanyut di taman wisata Marente, 40 meter pipa induk PDAM dan 50 meter pipa air hanyut, serta kurang lebih 1.000 m2 lahan pertanian dan perkebunan mengalami longsor.

Merespons kejadian ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan koordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan untuk pendataan. 

Selain itu, BPBD setempat juga telah mendirikan dapur umum serta memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak. 

Selama penanganan darurat berlangsung, personel TNI, Polri, dinas terkait serta relawan turut membantu dalam memastikan keselamatan warga. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: