MATARAM, FIN.CO.ID - Balap mobil Formula One (F1) berpotensi besar digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu dikatakan perwakilan penyelenggara F1, Gerwin Geran yang telah meninjau langsung Sirkuit Mandalika.
Besarnya peluang Sirkuit Mandalika masuk dalam kalender balap jet darat F1 disambut gembira Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
(BACA JUGA: Datangi Sirkuit Sirkuit Mandalika, Perwakilan F1: Kemungkinan F1 Digelar di Sini )
Dia pun mengaku siap menjadi tuan rumah Formula one. Terlebih, Sirkuit Mandalika sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat sebagai tuan rumah F1.
"Tinggal nanti bagaimana pembahasan mengenai commitment fee karena yang mengeluarkanya adalah pemerintah pusat sendiri sama seperti MotoGP," katanya dilansir radarlombok, Rabu, 16 Februari 2022.
Dikatakannya dengan gelaran MotoGP maupun F1 Indonesia akan mendapatkan country branding.
(BACA JUGA: Kursi Penonton Sirkuit Mandalika Disebut Setara yang Dipakai Sirkuit F1 )
“Kita tidak tahu pasti berapa besaran commitment fee-nya, karena itu negara yang akan mengeluarkan. Ya kalaun dihitung dari penyelengaraan nggak mungkin dengan uang tiket bisa menutupi,” katanya.
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan F1?
Dikutip dari Forbes, dana promotor balapan rata-rata sekitar 40 juta dolar Amerika atau sekitar Rp575 miliar untuk menggelar satu balapan. Perhitungan kasar untuk biaya penyelenggaraan F1 mencapai Rp1,1 triliun.
Biaya promotor dan commitment fee itu masih harus ditambah dengan biaya pembuatan sirkuit. Ini tentunya berlaku buat negara yang berniat ikut menghelat F1 tapi belum punya lintasan.
Sementara jika Indonesia mau mengajukan diri, Sirkuit Mandalika sudah siap digunakan.
Dalam sekali balapan, pemerintah harus mengeluarkan 50 juta dlar Amerika atau setara Rp723 miliar.
Meski mahal, banyak negara menjadikan ajang balapan F1 ini sebagai promosi terutama pariwisatanya. Makanya, banyak negara yang membiayai langsung balapan ini.