Sejalan Dengan Agenda Prioritas G20, Sri Mulyani Apresiasi Kinerja BRI Garap Potensi Ultra Mikro

Sejalan Dengan Agenda Prioritas G20, Sri Mulyani Apresiasi Kinerja BRI Garap Potensi Ultra Mikro

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati yang memberikan apresiasi kinerja BRI dalam mengangkat potensi sektor Ultra Mikro Indonesia.--

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan inklusi keuangan bisa menyentuh 90% pada 2024.

Di sisi lain, Sinergi BRI, PNM dan Pegadaian ini dinilai Sri Mulyani dapat berimplikasi positif terhadap efisiensi kinerja perseroan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap BRI Group dapat menambah jumlah nasabah dan profit before tax, hingga penurunan biaya.

Dengan fundamental yang kokoh, Sri Mulyani percaya BRI Group dapat tumbuh secara berkelanjutan dan berkontribusi bagi pemberdayaan UMKM di Indonesia.

Hal ini juga didorong oleh membaiknya kondisi makro ekonomi sehingga menimbulkan potensi pertumbuhan permintaan kredit.

“LDR (Loan to Deposit Ratio)-nya masih di bawah 90% ya, ini artinya punya ruangan yang sangat banyak, tinggal demand side-nya. Kalau ekonominya sudah mulai membaik pasti banyak UMKM yang sekarang butuh pendanaan, jadi Pak Narso (Direktur Utama BRI Sunarso) pasti bisa mencapai dua kali lipat,” kata Menkeu optimistis.

Tantangan dari Sri Mulyani itu ditanggapi dengan optimistis oleh Direktur Utama BRI, Sunarso.

Kesiapan menjadi kunci di balik optimisme BRI dalam mencapai target tersebut.

Lihat saja aspek permodalan BRI yang semakin kokoh berkat pelaksanaan rights issue senilai Rp95,9 triliun di mana BRI mendapat dana segar dari investor public sebesar Rp41 triliun.

Dana itu, kata Sunarso, bakal menjadi amunisi tambahan untuk menggenjot ekspansi kredit sektor Ultra Mikro dan UMKM.

“Lumayan challenging, tahun 2024 harus menyentuh 45 juta pelaku ultra mikro dan tahun ini ditargetkan menambah nasabah baru 5 juta. Sekarang eksistingnya adalah BRI sudah melayani 8,1 juta ultra mikro, Pegadaian 5,9 juta, dan PNM 11,2 juta.  Mudah-mudahan dapat terus kita tambah bersama-sama dan infrastrukturnya kita siapkan,” ujar Sunarso.

Selain itu, kesiapan modal tersebut juga ditunjang oleh infrastruktur dan integrasi data yang memadai untuk menjaring lebih banyak nasabah.

Adapun infrastruktur yang disiapkan untuk sinergi ketiga entitas tersebut adalah konsolidasi kantor layanan supaya lebih efisien melalui “Sentra Layanan Ultra Mikro” atau SENYUM. 

Ada pula tools digital yang disebut UMi Corner berupa aplikasi di perangkat gawai.

Tahun ini, pihaknya menargetkan memiliki 1000 unit Senyum.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: