News

BNPP 'Gercep' Implementasikan Pembangunan Ekonomi di Skouw, Perbatasan RI - PNG

fin.co.id - 16/02/2022, 01:28 WIB

BNPP 'Gercep' Implementasikan Pembangunan Ekonomi di Skouw, Perbatasan RI - PNG

JAKARTA, FIN.CO.ID - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melakukan kunjungan ke lokasi pengembangan ekonomi di Skouw.

Kunjungan dilakukan untuk meninjau budidaya ikan air tawar dan udang di Kampung Holtekamp, serta pengolahan sagu di Kampung Skouw Yambe, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Kunjungan itu sendiri bertujuan untuk mengawal implementasi Instruksi Presiden (Inpres) 1/2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw, 

Kegiatan ini dipimpin oleh Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Komjen Pol (p) Paulus Waterpauw serta didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Iman Njuniawal, Kepala Badan Perbatasan Kota Jayapura, Mathius Pawara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Jayapura, Matheyis Sibi, dan Kapolsek Muara Tami, Kompol Junan Plitomo.

(BACA JUGA: BNPP Tinjau Lokasi Percepatan Pembangunan Ekonomi Perbatasan di Sambas)

Kampung Holtekamp menjadi destinasi pertama yang dikunjungi tim BNPP di Skouw. 

Kepala Kampung Holtekamp, Husein, mengantarkan Paulus Waterpauw beserta tim BNPP ke lokasi tambak air payau serta menemui para pembudidaya ikan dan udang di sana. 

Di sana, tim BNPP berembuk dengan para petani tambak untuk membahas rencana pembuatan irigasi guna mendukung budidaya ikan air tawar dan udang.

(BACA JUGA: BNPP: Kawasan Perbatasan Negara Punya Peran Sangat Penting)

"Masyarakat berharap kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada di sekitar. Oleh karena itu, kehadiran kami adalah untuk mendorong unsur Kementerian/Lembaga dan dinas-dinas terkait agar menindaklanjuti Inpres 1/2021 guna mempercepat pemanfaatan ruang-ruang di sekitar wilayah perbatasan," kata Paulus dalam keterangan tertulisnya, Rabu 16 Februari 2022. 

Selanjutnya, tim BNPP mendatangi pabrik pengolahan sagu di Kampung Skouw Yambe yang dikelola Saustenlis Rollo.

Tim BNPP menemukan pabrik sagu sedang berhenti beroperasi sementara karena libur Natal dan Tahun Baru 2022. 

(BACA JUGA: Simak Jurus 3M Kepala BNPP untuk Tangani Covid-19)

Kendati demikian, alat-alat produksi masih dalam kondisi baik dan tidak rusak. Untuk merangsang produktivitas pabrik tersebut, Paulus Waterpauw memberikan tantangan kepada kelompok pengolah sagu berupa pesanan olahan sagu sebanyak 175 tumang (karung) yang dihargai Rp300 ribu per tumang.

 

Admin
Penulis
-->