Laju Penularan Covid-19 Semakin Tinggi, Airlangga: Pemda Segera Siapkan Isoter 2-3 Kali Lipat Dari Delta

Laju Penularan Covid-19 Semakin Tinggi, Airlangga: Pemda Segera Siapkan Isoter 2-3 Kali Lipat Dari Delta

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi komitmen penguatan kerjasama Eropa, ditengah situasi ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah terus melakukan evaluasi perkembangan kasus Covid-19 dan berbagai upaya untuk pengendalian pandemi. 

Apalagi, dalam minggu terakhir terjadi kenaikan kasus aktif di seluruh wilayah/pulau di Indonesia. 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, angka reproduksi kasus efektif (Rt) Indonesia terus mengalami kenaikan, yang menunjukkan laju penularan semakin tinggi. 

(BACA JUGA:Aturan Lengkap PPKM Level 3, 2 dan 1 Untuk Semua Wilayah Indonesia)

“Pada sepekan terakhir ini, Rt naik lebih tinggi menjadi 1,13 dan terjadi kenaikan di seluruh Pulau," katanya usai Ratas Evaluasi PPKM, Senin, 14 Februari 2022. 

Pemerintah, akan terus memantau dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar hal ini dapat diantisipasi lebih lanjut. 

Untuk proporsi Kasus Aktif di luar Jawa Bali masih relatif rendah yaitu 13,9 persen dari kasus aktif nasional (49.166 kasus dari 352.839 kasus).

(BACA JUGA:Bahas Vaksin dalam Prespektif Islam dan Science, Universitas Esa Unggul Gelar Kajian Keislamaan )

Namun, sejak 24 Januari 2022 mengalami lonjakan signifikan. 

Tren Kasus Harian dan Perawatan Rumah Sakit (RS) di 10 Provinsi dengan kasus tertinggi, menunjukkan walau terjadi peningkatan kasus yang cukup tajam, namun perawatan di RS masih relatif rendah.

Sedangkan di 15 Kabupaten/Kota luar Jawa Bali dengan kasus tertinggi juga menunjukkan hal yang sama, meskipun lonjakan kasus cukup tinggi (bahkan 4 Kabupaten/Kota sudah lebih tinggi dibandingkan saat periode Delta), namun perawatan di RS masih relatif lebih rendah dan terkendali.

Rasio Keterisian Tempat Tidur (BOR) Nasional masih berada di angka 30,52 persen. 

Untuk BOR seluruh Provinsi di Luar Jawa Bali kurang dari 20 persen, kecuali di Sumatera Selatan (30 persen), Papua Barat (25 persen), Kalimantan Selatan (23 persen), Sulawesi Utara (23 persen), dan Bengkulu (21 persen). 

Untuk mengantisipasi penambahan kasus yang lebih tinggi di Luar Jawa Bali, akan dilakukan aktivasi fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: