Warga Parigi Tewas Tertembak Saat Demo, Polisi: Ada 14 Anggota Lagi Diperiksa

Warga Parigi Tewas Tertembak Saat Demo, Polisi: Ada 14 Anggota Lagi Diperiksa

Erfaldi korban tewas saat aksi unjukrasa menolak perusahaan tambang di Parigi Moutong.-dok-www.kabarselebes.id

PALU, FIN.CO.ID - Seorang warga Parigi Moutong tewas tertebak saat demo menolak aktivitas tambang. 

Erfaldi tewas tertembak saat polisi membubarkan warga Desa Tada yang demo dengan pemblokiran jalan di Desa Sinei, Sabtu (12/2/2022).

Atas kasus tersebut, Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan pihaknya tengah memeriksa 14 anggota polisi. Propam Polda Sulteng juga mengamankan 13 pucuk senpi genggam jenis HS untuk keperluan penyelidikan.

(BACA JUGA:59 Massa Demo Tolak Tambang Parigi Moutong Diamankan, Polisi: Sudah Dipulangkan)

"Untuk kepentingan penyelidikan, kami amankan belasan pucuk senpi, dan turut diperiksa baik perwira maupun bintara," katanya, Senin, 14 Februari 2022.

Selain itu, pihaknya juga telah memulangkan 59 warga peserta aksi usai pemeriksaan pada hari Minggu (13/2/2022) pagi.

"Polisi akan terus melakukan pendalaman untuk mengungkap aktor intelektual aksi unjuk rasa itu," ungkapnya.

(BACA JUGA:Warga Tewas Tertembak Saat Demo Tolak Tambang Dibubarkan Polisi)

Dijelaskannya, aksi yang terjadi pada hari Sabtu (12/2/2022) tersebut tidak mengantongi surat tanda terima pemberitahuan (STTP) dari kepolisian.

"Mereka tidak pernah melaporkan terlebih dahulu aksi yang akan mereka lakukan sebagaimana ketentuan dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum," ujarnya.

Dia juga mengatakan, aksi memblokir jalan juga tidak sesuai dengan Pasal 6 UU Nomor 9 Tahun 1998.

"Pemblokiran jalan Trans-Sulawesi selama kurang lebih 12 jam dan dibubarkan kepolisian," ujar Didik.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyampaikan akan melakukan investigasi terhadap korban yang tertembak ketika polisi membubarkan unjuk rasa yang menolak kegiatan tambang emas oleh PT Trio Kencana di Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahy

Tentang Penulis

Sumber: