TANGERANG, FIN.CO.ID - Proses evakuasi pekerja proyek yang tertimbun longsoran tanah di lokasi galian pipa milik PDAM Kerta Raharja, pada Senin 7 Februari 2022, berjalan cukup dramatis.
Tanah bercampur batu aspal yang menimbun korban di dalam lubang galian sedalam 3 meter itu cukup sulit dikeruk.
Sebanyak 4 unit excavator dikerahkan dalam proses evakuasi kedua korban.
(BACA JUGA: Pekerja Galian Pipa Air di Tangerang Tewas Tertimbun Longsoran Tanah, Polisi Pasang Garis Police Line di TKP)
"Ada 4 unit mobil beko, ramai juga kemarin, lama juga dikeruknya sekitar 2 jam baru bisa diangkat korbannya," kata Ucok (20), tukang tambal ban di depan TKP, Selasa 8 Februari 2022.
Dikatakan Ucok, saat proses evakuasi sempat terdengar suara rintihan salah satu korban yang tertimbun.
Namun, lokasi kejadian yang berada persis di pinggir jalan Raya Legok-Karawaci juga membuat proses evakuasi menjadi sedikit terkendala.
(BACA JUGA: Akibat Kebocoran Pipa Minyak di Balikpapan, Pertamina Diprediksi Bakal Merugi)
Banyaknya pengendara yang penasaran sengaja berhenti di tengah jalan hingga membuat arus lalu lintas menjadi macet.
"Sempat kedengaran ada suara rintihan korban diujung dekat pipa tapi nggak lama, kayanya sih suara korban yang selamat itu," ucapnya
Ia menambahkan, dari informasi, korban selamat dan meninggal dunia dibawa ke rumah sakit Mitra Keluarga Gading Serpong.
"Infonya sih dibawa ke RS Mitra Keluarga tapi sudah dimakamkan atau belum saya nggak tahu," tukasnya
Diberitakan sebelumnya, Dua pekerja proyek pipa air milik PDAM Tirta Kerta Raharja tertimbun tanah galian yang longsor di lokasi proyek, di Jalan Raya Legok-Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.
Satu pekerja bernama Dapa Muhamad (22) dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sedangkan satu pekerja lainnya bernama Nurdin (37) mengalami luka-luka.
Kejadiannya kemarin sore, ada 2 orang yang tertimbun, 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka," kata Gafin (24) salah seorang warga sekitar, Selasa 8 Februari 2021. (Rikhi FH)